SEKITAR KITA
Kemenkominfo Gelar Literasi Digital di Tulungagung Bertema Jaga Data Pribadi di Ruang Digital
Memontum Tulungagung – Data dan informasi menjadi komoditas paling berharga di era digital. Karenanya, tidak berlebihan jika Presiden Joko Widodo, pernah menyebut data sebagai ’New Oil’. Menjaga data pribadi agar selalu aman merupakan keharusan bagi pengguna ruang digital.
Menyadari pentingnya pengamanan data di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tulungagung kembali menggelar diskusi ‘literasi digital masuk desa’ di Balai Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (17/06/2023) besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital’ yang digelar secara chip in dalam rangkaian kegiatan bersih Desa Gandong itu, akan menghadirkan tiga nara sumber. Yakni, Wakil Ketua Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU), Deny Yudiantoro, influencer, Faisyal Antonio, dan Ari Utami sebagai moderator.
“Diskusi literasi digital masuk desa ini digelar gratis. Bisa diikuti dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/DaftarTulungagung1706. Peserta akan mendapat e-sertifikat, juga hadiah e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Jumat (16/06/2023) tadi.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, menjaga data pribadi agar diri aman di ruang digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring, dapat dilakukan secara aman. “Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data yang bersifat pribadi,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Untuk itu, lanjut Kemenkominfo, pengguna digital perlu memahami kompetensi keamanan digital. Kompetensi tersebut di antaranya meliputi pemahaman terkait perangkat digital, identitas digital, penipuan digital, rekam jejak digital, serta pemahaman keamanan digital bagi anak.
Selain diskusi, acara bersih desa itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dan bazar UMKM. ”Agar aman bertransaksi, pelaku UMKM perlu memiliki pemahaman literasi digital terkait menjaga keamanan data pribadi di ruang digital,” imbuh Kemenkominfo dalam rilis.
Kemenkominfo menambahkan, pentingnya menjaga data pribadi dapat menghindari intimidasi online terkait gender. Data pribadi berupa jenis kelamin patut dilindungi untuk menghindari kasus pelecehan seksual atau perundungan (bullying) secara online.
Baca juga :
”Perlindungan terhadap data penting dilakukan agar menghindari ancaman kejahatan dunia maya, termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO),” imbuh Kemenkominfo.
Selain itu, sambung Kemenkominfo, perlindungan data pribadi dapat mencegah penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menghindari potensi pencemaran nama baik, dan hak kendali atas data pribadi.
”Alasan terakhir, secara global kita memiliki kontrol atas privasi data pribadi kita. Hal itu sudah dijamin dalam Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia 1948 Pasal 12 dan Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) 1966 Pasal 17, Indonesia pun sudah meratifikasi keduanya,” papar Kemenkominfo.
Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)