Pemerintahan
Kementerian PDTT Gelontor Desa Agrowisata Watesari RP 1,3 Miliar
Memontum Sidoarjo – Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskadar ke Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo membawa dampak signikan bagi pengembangan Destinasi Agrowisata perkebunan buah belimbing, Sabtu (23/11/2019). Ini lantaran, Kementerian PDTT menggelontorkan bantuan sebesar Rp 1,3 miliar melalui Program Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL).
Usai menyerahkan dana PIID-PEL, Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa sebesar Rp 840 juta. Dana ini bakal disalurkan ke 8 BUMDes masing-masing Rp 50 juta untuk permodalan, 1 BUMDes senilai Rp 100 juta untuk pengembangan dan 2 BUMDes masing-masing Rp 170 juta untuk revitalisasi pasar desa.
Kedatangan Menteri PDT sekaligus meresmikan Desa Watesari sebagai Desa Agrowisata Perkebunan Blimbing. Perkebunan dengan luas 2 hektar ini berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD) Desa Watesari dengan jumlah tanaman belimbing mencapati 2.000 pohon.
“Kalau seluruh desa di Sidoarjo bisa mandiri maka masyarakatnya akan sejahtera. Tujuan otonomi daerah adalah menuju desa yang mandiri,” ujar Abdul Halim Iskandar saat Sabtu, (23/11/2019) di Mini Water Park Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi Jatim ini memaparkan program PIID-PEL bakal mendorong setiap desa untuk terus berinovasi dalam meningkatkan perekonomian di desa.
“Keberhasilan program PIID-PEl di desa-desa tidak lepas dari peran dan kerja keras para pendamping desa,” imbuhnya.
Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menyambut baik adanya program PIID-PEL yang akan membantu setiap desa dalam pengembangan ekonomi dan mendorong setiap desa di Sidoarjo untuk berinovasi.
“Inovasi Desa Watesari dalam mengembangkan sektor Agrowisata perkebunan blimbing akan menjadi contoh (pilot project) bagi desa lain dalam meningkatkan perekonomian desa,” tandasnya. Wan/yan