Politik
Ketua DPRD Trenggalek Sebut RPJMD 2021-2026 Bisa Jadi Inspirasi Pembangunan 5 Tahun Kedepan
Memontum Trenggalek – Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam menandaskan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 akan menjadi inspirasi dan pencerahan pembangunan di Kota Keripik Tempe.
“Hari ini kita melaksanakan Musrenbang Kabupaten Trenggalek terkait dengan penyusunan rencana kegiatan daerah tahun 2022 sekaligus perencanaan awal penyusunan RPJMD 2021-2026,” ucap Samsul saat dikonfirmasi Jumat (19/03/2021) siang.
Baca juga: Dua Indikator Baru Masuk Dalam Rancangan Awal RPJMD Trenggalek Tahun 2021-2026
Dikatakan Samsul, sebagaimana yang direncanakan bahwa visi misi Bupati ini diterjemahkan dalam RKPD yang merupakan kesepakatan bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah.
“Dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati terpilih sesuai program kebijakan pembangunan untuk periode 5 tahun kedepan,” imbuhnya.
Disinggung soal fokus rencana pembangunan di tahun 2022, Samsul menegaskan jika fokus Pemerintah adalah dari segala aspek pembangunan. Nantinya, rencana pembangunan itu akan dilakukan pembahasan lebih lanjut.
Masih terang Politisi Partai PKB ini, pemerintah daerah akan fokus dari semua aspek itu mulai dari pembangunan, pembinaan, hingga pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan semua itu akan diselaraskan dengan gambaran RPJMD ini.
“Dan ini menjadi motivasi kita, bagaimana potret RPJMD untuk 5 tahun kedepan. Artinya, ini merupakan pemikiran yang brilian agar nantinya daerah lain bisa memandang Kabupaten Trenggalek,” tegas Samsul.
Ia menjelaskan jika semua pembahasan ini masih bersifat makro dan global. Selain itu, pihak legislatif juga akan menindaklanjuti hasil komisi di DPRD sesuai tupoksi masing-masing leading sektor.
“Tujuannya agar supaya bisa memperdalam pembahasan sehingga apa yang kita harapkan sesuai dengan yang direncanakan dalam Musrenbang,” pungkasnya.
Kabar Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…
Tak hanya itu, Ketua DPRD juga menambahkan dalam RPJMD 2021-2026, Bupati Trenggalek memasukkan 2 indikator baru yang belum pernah ada. Kedua indikator tersebut adalah indeks pembangunan ekonomi inklusif dan indeks kota hijau.
“Nantinya kedua indikator yang dimasukkan dalam RPJMD 2021-2026 ini akan menjadi acuan dalam setiap program pembangunan di Kabupaten Trenggalek,” tutup Samsul. (mil/syn)