Berita
Ketua DPW MOI Jawa Timur Roadshow ke Situbondo
Serap Aspirasi Wartawan
Memontum Situbondo – Tim Ketua Media Online Indonesia (MOI) Jawa Timur Agung Santosa hadir di Kabupaten Situbondo untuk melakukan serap aspirasi pada sejumlah pemimpin redaksi (Pemred), Kepala Biro, wartawan media online dan media cetak yang bertugas di wilayah Situbondo. Dari kegiatan yang berlangsung di Pendopo Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (02/08/2020) itu diharapkan bisa mendorong para wartawan lebih kompeten, profesional dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.
Selain dihadiri dihadiri Agung Santosa yang sekaligus Ketua Forum Komunikasi Pemred Media (FKPM), juga hadir Pemred Miris.id Amirul Mustofa, Lembaga Partner H Enggrit Duwi Budi Setiawan SH dan Eko Febrianto (Pembina Tabloid Suksesi), Koordinator pelaksana kegiatan T Imam Riyanto (Ka Biro Media Cetak Harian Memo X), para Pemred dan puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan online yang bertugas di wilayah Kabupaten Situbondo dan Bondowoso. Kegiatan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yakni cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.
Tolak Imam Riyanto, selaku koordinator kegiatan mengatakan, pihaknya berharap wartawan dari berbagai media cetak dan online yang bertugas di wilayah Situbondo kedepannya agar kompak dan tidak saling menjelekkan.
“ Seperti halnya antara wartawan media A, B, C, D maka kami berharap harus satu suara untuk kompak dan tidak membeda-bedakannya serta menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Saya setuju untuk menata wartawan yang profesional dengan acuan kode etik jurnalistik dan menata status media harus berbadan hukum sesuai yang ada dalam aturan UU Pers, yakni bentuk Perseroan Terbatas (PT),” ujar Tolak Imam Riyanto.
Sementara itu, Ketua MOI Jawa Timur Agung Santosa dalam arahannya menjelaskan, bahwa ia berharap agar mutu wartawan media online harus lebih meningkat dalam penulisan, serta harus bekerjasama dengan wartawan media cetak untuk menjalin kekompakan dan juga harus berkerjasama dengan pemerintah daerah, agar bisa tercipta hubungan yang baik.
” Kami berharap agar mutu beritanya harus sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang tidak boleh menyimpang dari aturan Undang-undang Pers, serta harus banyak kolega-kolega supaya dalam pemberitaannya bisa bermutu dan bisa mengangkat media itu sendiri. Serta kita bisa menguatkan medianya dan wartawannya apa bila mengikuti aturan yang dibuat Dewan Pers serta wajib mengikuti Uji Kompentisi Wartawan (UKW) agar bisa lebih bermutu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agung sapaan akrab pria yang bergelut di dunia jurnalistik selama tiga puluh tahun itu memberikan pemaparan yang di selingi tanya jawab selama 2,5 jam. Mulai dari kekerasan terhadap jurnalis, tugas dewan pers sampai pada cara mengelola bisnis media online.
“Saya juga ingin agar MOI di Situbondo bisa dibentuk agar bisa terjalin kekompakan diantara wartawan Media Online yang ada di Situbondo dan juga harus menjalin hubungan baik dengan wartawan Media Cetak dan Pemerintah Daerah, agar tercipta motivasi – motivasi dan akan bertambah wawasan yang lebih luas, agar mutu penulisan yang baik dan lebih bermutu dan kita tetap harus saling menghargai pada semua wartawan media online dengan media cetak harian juga media cetak mingguan,” jelasnya. (her/syn)