SEKITAR KITA

Khawatir Banjir Susulan, Puluhan Warga di Dua Desa Probolinggo Pilih Bertahan di Pengungsian

Diterbitkan

-

Khawatir Banjir Susulan, Puluhan Warga di Dua Desa Probolinggo Pilih Bertahan di Pengungsian

Memontum Probolinggo – Sekitar 60 warga dari Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, memilih tetap bertahan di lokasi pengungsian.

Hal itu dilakukan sejumlah warga, karena khawatir banjir susulan akan kembali menggenangi rumah mereka, yang selama semingu terakhir menjadi langganan bencana banjir.

Dari pantauan wartawan memontum.com, banjir yang berlangsung di dua kawasan itu, sudah beransur-ansur mulai surut. Namun, puluhan warga yang ada di dua desa itu, masih takut adanya banjir susulan.

Karenanya, mereka lebih memilih bertahan di Gedung SDN Dringu, yang merupakan salah satu tempat pengungsian.

Advertisement

Baca juga: Tiga Desa di Wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo Disasar Banjir

Dari sekitar 60 pengungsi yang bertahan, rata-rata didominasi Lansia, ibu-ibu dan anak-anak. Sebagian kaum Adam, lebih memilih untuk menyempatkan diri kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material lumpur juga sampah akibat banjir.

“Semua kebutuhan pokok, mulai makanan, popok bayi, susu, selimut dan obat-obatan tercukupi. Di sini semua disiapkan oleh tim medis dibantu anggota TNI dan Polri serta relawan,” terang salah satu warga yang mengungsi, Kamis (11/03) tadi.

Warga lain, Yusnia, mengatakan bahwa keberadaannya di pengungsian, memang karena masih khawatir banjir susulan. Karenanya, memilih bertahan sementara waktu.

Advertisement

“Kami bersama suami juga anak-anak, sudah di tempat pengungsian hampir sepekan. Kami berharap, pemerintah untuk segera menangani masalah banjir ini,” pintanya.

Sementara itu tim tanggap bencana, baik dari BPBD setempat, TNI dari Kodim 0820, Polri juga para relawan saat ini sudah mendirikan dapur umum dan pos tanggap bencana di halaman Kantor Kecamatan Dringu.

Camat Dringu, Siti Mualimah, mengatakan bahwa petugas gabungan fokus membantu melakukan pembersihan material banjir.

Sedangkan dari Tagana bersama relawan, menyediakan dapur umum dan membungkus nasi untuk didistribusikan ke warga korban banjir.

Advertisement

“Bersama TNI dan Polri dan relawan hingga saat ini melakukan bersih-bersih di lokasi banjir, dan warga mengungsi sudah aman dan kebutuhan tercukupi, bantuan terus berdatangan,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir susulan yang ke empat kalinya, kembali terjadi dan menerjang dua desa di Kecamatan Dringu, membuat ribuan warga terdampak masih ketakutan. Sementar pada banjir sebelumnya, juga menerjang satu desa di wilayah Kota Probolinggo. (geo/ed2)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas