SEKITAR KITA

Perekonomian Anomali, Dekranasda Malang Berikan Pelatihan pada Emak-Emak

Diterbitkan

-

Perekonomian Anomali, Dekranasda Malang Berikan Pelatihan pada Emak-Emak

Memontum Kota Malang – Pandemi Covid-19 membuat perekonomian di Kota Malang menjadi anomali. Dimana perekonomian anomali tersebut, dihasilkan dari ibu-ibu alias emak-emak yang kreatif merancang usaha saat suaminya dirumahkan saat pandemi.

Hal itu, memicu Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, kian rajin menggalakkan pelatihan bagi kaum Hawa. Sebagaimana harapan Ketua Dekranasda Kota Malang, Widayati Sutiaji, bahwa dapat membantu mendongkrak perekonomian Kota Malang.

“Banyak pelatihan yang kami berikan, ada painting atau melukis batik, memanfaatkan barang bekas menjadi aksesoris. Lalu ada juga pelatihan membuat aksesoris menggunakan teknik electroforming,” paparnya, Kamis (11/03) tadi.

Bahkan, pihaknya menggandeng narasumber atau pelatih yang memang ahli mentransfer ilmu kepada ibu-ibu dan memiliki karya yang sudah diakui dunia.

Advertisement

Menurutnya ibu-ibu di Kota Malang sudah makin kreatif dan terberdayakan. Karena usaha dagang bisa dijalankan di rumah dengan bahan praktek yang tidak terlalu mahal namun memiliki harga jual yang cukup tinggi.

“Kemarin itu kami bersama-sama pelatihan membuat aksesoris, dengan modal hanya Rp 150 ribu, per item aksesoris bisa terjual hingga Rp 400 ribu. Kan lumayan,” ujar wanita yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Malang.

Baca juga: Kolaborasi Diskopindag dan Dekranasda, Gelar Pelatihan Electroforming untuk IKM Malang

Lebih lanjut Widayati mengatakan, bahwa Kota Malang miliki Showroom yang terletak di Gedung PKK untuk mewadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru.

Advertisement

“Showroom kami lumayan besar, jadi mampu menampung produk dari mereka. Yang kedua di Kota Malang juga bekerjasama dengan MalangGleerrr untuk penjualan onlinenya. Jadi fasilitas-fasilitas dan wadah untuk menggandeng para UMKM yang baru muncul itu sudah kita miliki,” terangnya. (mus/ed2)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas