Berita Nasional

Komoditas Rawan Inflasi Jadi Bahasan Kemendagri dalam Rakor yang Diikuti Pj Wali Kota Batu bersama TPID

Diterbitkan

-

RAKOR: Suasana Pj Wali Kota Batu saat mengikuti Rakor melalui zoom meeting. (pemkot for memontum)

Memontum Kota Batu – Pemerintah Kota Batu dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat koordinasi (Rakor) mingguan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Utama Lantai V Balai Kota Among Tani Kota Batu, Senin (05/02/2024) tadi. Pelaksanaan Rakor sendiri, dipimpin Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw dan diikuti secara daring oleh kementerian, lembaga, instansi dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Dalam Rakor itu, Irjen Kemendagri memaparkan tentang kondisi inflasi yang terjadi di tahun 2023 hingga saat ini. Dirinya juga menekankan beberapa hal, yaitu mengingatkan daerah yang berturut-turut mengalami lima inflasi tertinggi.

Baca juga :

“Untuk 12 pemerintah daerah dengan nilai inflasi Year-on-Year di atas 3 persen lebih dari 3 kali, akan kami undang setelah Pemilu. Dengan harapan, akan ada perubahan setelah pertemuan,” kata Tomsi Tohir Balaw.

Disampaikan Tomsi, ada beberapa komoditas yang rawan inflasi. Diantaranya, beras, jagung, bawang putih dan gula adalah komoditas yang diperkirakan bakal mengalami kenaikan harga. Hal ini, akan dibahas pada rapat lanjutan, Rabu (07/02/2024) lusa.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia, juga menyampaikan tentang pentingnya untuk memberikan kesempatan yang sama kepada para penyandang disabilitas. Yakni dalam mengembangkan diri melalui kemandirian dan penghargaan akan martabat manusia. (kom/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas