Hukum & Kriminal

Korban Begal di TKP Jalan Nasional SMP 1 Klakah Lumajang Teridentifikasi sebagai Anggota Polisi

Diterbitkan

-

TKP: Lokasi Jalan Nasional SMP 1 Klakah. (memontum.com/adi)

Memontum Lumajang – Korban kawanan aksi begal yang terjadi di Jalan Nasional tepatnya di tanjakan SMP 1 Klakah Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, teridentifikasi sebagai anggota polisi. Informasi ini diperoleh, saat memontum.com melakukan penelusuran terhadap identitas korban dan keterangan warga di Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono-Lumajang, Minggu (14/07/2024) tadi.

Berdasarkan ciri korban yang harus merelakan motor Honda CRF dan TKP kejadian pembegalan di Jalan Nasional, beberapa warga menjelaskan bahwa di Desa Selobesuki hanya ada dua warga yang memiliki motor tersebut. Dari dua warga itu, yang menjadi korban pembegalan adalah anggota polisi yang berdinas di Probolinggo dan berinisial Rb.

“Yang jadi korban (begal, red) itu anggota Sabhara Polres Probolinggo. Untuk rumahnya, di belakang rumah praktek bidan itu, mas,” ujar warga Selobesuki.

Terkait kejadian, warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, bahwa saat itu korban hendak bepergian ke Bromo. Saat tengah perjalanan itulah, korban dipepet kawanan pelaku.

Advertisement

Baca juga :

“Yang saya dengar, katanya pagi itu korban berboncengan hendak ke bromo. Setelah sampai di Klakah (TKP, red), korban dipepet komplotan begal,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Achmad Rochim, ketika dikonfirmasi via WhatApps (WA) apakah benar yang menjadi korban begal adalah seorang polisi, dengan singkat hanya menjawab jika pihaknya tengah lidik. “Masih Lidik,” tulisnya singkat.

Sementara itu, seorang warga Klakah, Indra Hosy Efendi, menanggapi kejadian aksi begal tersebut berharap agar pemerintah daerah juga memikirkan atau memberikan solusi atas beberapa kejadian. Salah satunya, memikirkan sarana dan prasarana untuk memudahkan atau mengantisipasi aksi kejahatan. 

“Salah satu contoh, seperti di titik-titik rawan kejahatan dibuatkan pos-pos polisi atau diberi penerangan jalan hingga CCTV. Sehingga, akan membantu petugas dalam mengantisipasi atau melacak jejak pelaku,” ujarnya.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi pembegalan kembali terjadi di Jalan Nasional SMP 1 Klakah, Sabtu (13/07/2024) pagi. Dalam kejadian itu, korban harus merelakan motor CRF. (adi/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas