Hukum & Kriminal
Korban Curanmor Bersyukur Motor yang Empat Bulan Raib bisa Kembali Lagi Usai Kawanan Pelaku Dibekuk
Memontum Kota Malang – Keberhasilan jajaran Polresta Malang Kota melalui Polsek Blimbing Kota Malang, dalam membekuk empat kawanan pelaku Curanmor, tidak hanya membuat masyarakat puas. Lebih dari itu, dua dari beberapa korban tindak kejahatan dari empat kawanan pelaku, pun bersyukur motornya bisa kembali ke tangan meski sempat hilang selama beberapa bulan.
Salah satu korban, Wulan Widi (29), mengaku jika sepeda motor miliknya hilang sejak Januari 2023 lalu. Selain melaporkan kejadian ke Polsekta Blimbing, dirinya juga berusaha mencari melalui bantuan media sosial (Medsos) dan pencarian mandiri.
“Alhamdulillah, setelah empat bulan tidak ada gambaran dan sudah pasrah, saya tidak menyangka pihak kepolisian dapat membantu kami para korban. Tentunya, saya sangat berterimakasih kepada Polresta Malang dan Polsek Blimbing,” ujar Wulan saat ditemui di Polresta Malang Kota.
Wulan juga menceritakan, jika kronologis hilangnya sepeda motor miliknya, yaitu saat terparkir di garasi rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Padahal saat itu, kondisi pagar sebenarnya sudah tertutup. Namun, saat itu sepeda motor memang tidak di kunci stang.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
“Kejadian hilangnya sekitar Maghrib pukul 18.00 WIB. Saya baru sadar hilangnya itu sekitar 20.30 WIB. Ketika motor hilang, posisi saya juga di rumah,” imbuhnya.
Senada dengan itu, korban lainnya, Fathoni (28) warga Teluk Grajakan, Kota Malang, juga mengaku sangat senang dan bersyukur. Karena, motor kesayangannya bisa kembali lagi. Meskipun, saat usai hilang tersebut motornya juga sempat muncul di salah satu akun di media sosial dan akan dijual dengan harga Rp 6,5 juta.
“Sangat bersyukur dan senang sekali, karena motor kesayangan saya telah ditemukan. Padahal, hilangnya itu pada 7 April 2023 dan jajaran kepolisian bisa menemukan di 9 Mei 2023 kemarin,” ucap Fathoni.
Dirinya menambahkan, bahwa kendaraannya memiliki tanda otentik, yang sekali melihat langsung bisa mengenali. Yakni, itu terlihat dari adanya bekas retakan kecelakaan di body samping kanan sepeda motor.
“Ini sepeda motor kesayangan sata dari NTT dahulu. Jadi kalau hilang, sayang banget. Jadi ini ada tanda khusus yang otentik, jadi pas diposting saat setelah hilang, itu langsung mengenali,” lanjutnya.
Ditambahkan Fathoni, jika sepeda motor miliknya hilang saat terparkir di teras rumah dengan kondisi yang tidak dikunci stang. Sementara pagar rumah, sudah tergembok dan ditinggal pergi keluar rumah.
“Jadi, pas balik itu sepeda motor sudah tidak ada dan gemboknya dibobol. Digemboknya juga dikasih cairan, yang mana itu kuncinya bisa terbuka,” lanjutnya. (rsy/sit)