Hukum & Kriminal

Korporasi Cuci Tangan atas Perilaku Oknum BRI

Diterbitkan

-

UNJUKRASA : Sejumlah warga korban penipuan oknum karyawan BRI melakukan unjukrasa di depan kantor BRI Cabang Pamekasan, Selasa (06/10/20).
UNJUKRASA : Sejumlah warga korban penipuan oknum karyawan BRI melakukan unjukrasa di depan kantor BRI Cabang Pamekasan, Selasa (06/10/20).

Ikut Lapor Karena Merasa Jadi Korban

Memontum Pamekasan – Tanda-tanda korporasi akan cuci tangan atas kelakuan oknum BRI Cabang Pamekasan sejak awal sudah terasa. Terbukti, setelah korban penipuan melakukan demonstrasi, pimpinan Cabang lepas tangan.

Padahal, korban meminta pertanggungjawaban korporasi agar uang Rp 8 miliar lebih itu kembali ke tangan korban. Seperti halnya yang dikatakan Agus. Pria yang dipinjami uang Rp 30 juta itu sepakat dengan korban yang agar uang kembali utuh.

“Kami sepakat untuk meminta uang kembali. Karena kami tidak mau dipimpong ke sana-kemari sedangkan Bank BRI (Korporasi) lepas tangan. Kami tidak mau itu,” kata Agus.

Pria yang meminjamkan uang Rp 30 juta kepada Hairuddin itu mengaku baginya uang itu besar. Harus menabung dan mencarinya susah sekali. “Saya mohon Bank BRI Cabang Pamekasan jangan lepas tangan. Jangan sampai menyalahkan oknum. Mau dipecat lah dan semacamnya. Kami tidak mau tahu. Hanya mau minta pertanggungjawaban Bank BRI. Ini karyawan BRI kan?, ” pintanya.

Advertisement

BACA: Korban Tipu Oknum BRI Ancam Pidanakan Korporasi

Sementara itu, di hadapan massa, Pimpinan BRI Cabang Pamekasan Darwis Muhammad mengatakan, kesulitan menemukan bukti-bukti yang mengarah kepada korporasi. Sebab, anak buahnya tidak membawa program BRI. “Saat audiensi pertama kami minta bukti dilampirkan. Hanya yang ada kwitantansi. Kwitansinya semua berbunyi dana talangan. Tidak ada dana produk (BRI),” ujar Darwis kepada massa.

Darwis mengaku kesulitan di lapangan untuk mendapatkan bukti, audit internal dan eksternal sudah dilakukan namun belum mendapatkan bukti. Makanya, pihaknya ikut melaporkan oknum ke Polres Pamekasan. “Atas usulan Kanwil (Surabaya) kami juga melakukan pengaduan ke Polres Pamekasan. Sebab, kami juga korban,” kelitnya.

Darwis meminta massa bersama menunggu proses di Polres Pamekasan. Sebab, yang bisa membuktikan hanya pihak kepolisian. (adi/syn)

Advertisement

 

Nama-nama Korban dan jumlah:

1. Haeruddin Rp. 1,082.500.000
2. Imam Rp. 150.000.000
3. Samsul Rp. 250.000.000
4. Akmal Rp. 2,176.500.000
5. Sawawi Rp. 864.000.000
6. Pukasan Rp. 287.000.000
7. Sukron Rp. 95.000.000
8. Okta Rp. 20.000.000
9. Hasan Rp. 110.000.000
10. Pukari Rp. 146.000.000
11. Alimuddin Rp. 550.000.000
12. Septa Rp. 30.000.000
13. Abdus somad Rp. 300.000.000
14. Rizal Rp. 253.000.000
15. Seiful Rp. 65.000.000
16. Antar Rp. 50.000.000
17. Alimuddin(bjr tgh) Rp. 200.000.000
18. Azan(dila) Rp. 300.000.000
19. Topik Rp. 60.000.000
20. Fausi Rp. 35.000.000
21. Abdul aziz Rp. 200.000.000
22. H. Amar Rp. 550.000.000
23. Rudi Rp. 501.000.000

Total sementara Rp. 8,277.000.000

Advertisement

(sumber aliansi korban)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas