Kabar Desa

Kuliner di Jalur Payung Batu-Pujon Makin Sepi, Pedagang berharap Sentuhan Perhatian Pemkot

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Pedagang kuliner di Jalur Payung, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, butuh perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Itu karena, wisata kuliner yang dahulunya pernah berjaya tersebut, kini kian sepi dari pembeli. Bahkan, pedagang dibuat harus gigit jari, karena penghasilannya semakin menurun.

Salah satu pedagang Wisata Kuliner Payung, Ahmad Yusuf, mengatakan bahwa paska pandemi, kondisi kuliner Payung seolah tidak ada perubahan. Padahal, dahulunya untuk bisa menikmati wisata kuliner di Payung, pembeli harus mengantre untuk bisa mendapatkan tempat duduk.

“Sekarang di Kuliner Payung ini sepi sekali pengunjungnya. Saya yang mencoba terus bertahan, sampai tidak tahu lagi harus bagaimana,” katanya, Jumat (30/06/2023) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Sepinya pengunjung atau pembeli, tambah Yusuf, berdampak kepada sejumlah kios yang ada. Dari total kios yang berkisar sekitar 64 unit, sekarang hanya menyisakan sekitar 25 unit. Itupun, kondisinya juga hampir sama.

“Karena terus-menerus sepi, membuat beberapa kios juga banyak yang tutup. Dan kalau ini dibiarkan, pastinya akan membuat kawasan kian sepi. Karenanya, butuh perhatian pemerintah terkait atau minimal Pemkot Batu, untuk membantu kondisi ini,” paparnya.

Ditanya pendapatan perharinya, Yusuf mengatakan, bahwa saat ini dalam sehari hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp 100 ribu. Hasil itu, adalah angka yang lumayan selama beberapa hari terakhir. Sementara, jika dibandingkan dahulu, jelas itu sangat kecil karena untuk tingkatan penjual jagung bakar, itu bisa sampai Rp 500 ribu.

“Pendapatan yang diperoleh selama ini, itu masih harus dipotong dengan retribusi sebesar Rp 100 ribu perbulan. Karenanya, dengan kondisi sepi ini pastinya berdampak,” paparnya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas