Kota Malang
Lapas Kelas 1 Malang Jadi Role Model Rujukan UPT PAS Seluruh Indonesia
Memontum Kota Malang – Lapas Kelas 1 Malang Kanwil Kemenkumham Jatim, terus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam pembinaan produktif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Berbagai apresiasi dan prestasi telah diraih, dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan ketrampilan kemandirian WBP.
Tentunya, tidak salah jika Lapas Kelas 1 Malang menjadi rujukan bagi UPT Pemasyarakatan (PAS) di seluruh Indonesia. Dengan adanya beberapa kunjungan dari segala penjuru inilah, membuat Lapas Kelas I Malang memberikan contoh yang baik sebagai role model UPT PAS Kemenkumham RI.
Pemandangan itu, seperti yang terlihat pada Selasa (08/11/2022) tadi, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berkunjung ke Lapas Kelas I Malang. Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diraih Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, membuat ketertarikan hingga menjadi rujukan banyak pihak.
Rombongan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, pun disambut langsung oleh Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari. Kunjungan ini, sebagai upaya pembangunan zona integritas menuju WBBM. Rombongan pun diajak berkeliling melihat pembinaan yang ada di Lapas Kelas I Malang, seperti Museum Lowokwaru Lapas Kelas I Malang, Pojok Kuliner, Unit Bimbingan Kerja Budidaya Jamur dan Anggrek maupun Maggot.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, menyampaikan kiat-kiat produktif setiap unit yang ada di Lapas Kelas 1 Malang agar dapat mempertahankan WBK/WBBM. Kalapas menekankan dua kunci penting. “Yakni dengan adanya komitmen yang kuat, serta inovasi yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi baik internal maupun eksternal,” ujar Heri Azhari.
Kalapas Kelas IIA Yogyakarta, Ramdani, pun mengapresiasi kegiatan pembinaan produktif yang ada di Lapas Kelas I Malang. Pihaknya berharap, studi tiru dapat diaplikasikan di Lapas Kelas II A Yogyakarta.
“Nantinya hasil studi tiru ini diharapkan bisa diaplikasikan dan dapat diterapkan sehingga mendapatkan predikat WBK/WBBM pada jajaran UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Yogyakarta, akan semakin maksimal. Komitmen dan integritas dari seluruh pegawai sangat dibutuhkan dalam meraih predikat WBK/WBBM,” tegas Ramdani. (gie)