SEKITAR KITA
Lazismu PCNU Kabupaten Situbondo Peduli Abang Becak
Memontum Situbondo – Lazismu PCNU Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia), menggelar aksi peduli abang becak, Minggu (11/07) tadi. Adalah pembagian paket Sembako beras 5 kg dan uang Rp 50 ribu, yang dilakukan guna meringankan beban abang becak selama pemberlakuan PPKM Darurat.
Ketua Lazismu PCNU Kabupaten Situbondo, Rusdi Dzulfikar, mengatakan pihaknya bekerjasama dengan HIPSI Cabang Situbondo yang diketuai, KH Hamim, membagi-bagikan sembako berupa beras 5 kg dan uang Rp 50 ribu kepada abang becak. “Sasaran sementara untuk mereka yang mangkal di lingkungan terminal dan di depan kantor PCNU Kabupaten Situbondo,” beber Rusdi
Baca Juga:
- PT Balad Group Bersiap Garap Budidaya Lobster di Gugusan Teluk Kangean
- November Ini PT Tamami Grup Segera Operasionalkan Penambangan di Situbondo
- Pegiat Anti Korupsi Situbondo Blak-blakan Dukung Paslon Karna-Khoirani
Kegiatan ini dilakukan karena akibat pandemi Covid-19 yang mana berdampak pada persoalan perekonomian seperti abang becak yang mengalami penurunan pendapatan.
Ada 200 paket sembako bagi abang becak dengan harapan Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membantu untuk meringankan beban para abang becak,” imbuhnya.
Kebijakan Pemerintah untuk membatasi pergerakan orang guna mencegah penyebaran Covid-19 dengan PPKM Darurat membuat sebagian warga yang mencari nafkah hidup secara harian agak menurun penghasilannya.
Rusdi mengatakan Ini kondisi yang tidak diinginkan oleh kita. Oleh karena itu, Lazismu PCNU Situbondo bersama HIPSI Peduli membagikan paket sembako sebagai jaring pengaman bagi mereka yang penghasilannya agak berkurang akibat situasi di luar yang memang kurang mengenakkan ini, dari HIPSI terkumpul 4 kwintal beras plus uang sebanyak Rp 3.800.000.
“Kami berharap semua elemen masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berbagi agar bergotong royong, bahu-membahu, dan bersatu guna peduli kepada sesama,” kata Rusdi.
Rusdi Dzulfikar berharap semua masyarakat menyikapi persoalan ini harus saling bergotong royong mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Mari peduli, mari berbagi. Kali ini, kegiatan kami menyasar abang becak, karena mereka termasuk yang terdampak atas adanya kebijakan PPKM Darurat, ” ujar Rusdi. (her/ed2)