Kota Malang
Libur Nataru Tak Berdampak ke Kampung Warna Warni
Memontum Malang Kota – Suasana libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sepertinya tidak berdampak pada tingkat kunjungan kawasan wisata Kampung Warna-Warni Jodipan. Setidaknya, hanya 30 persen wisatawan yang berkunjung ke salah satu kampung wisata tematik Kota Malang ini.
“Saat ini hanya sekitar 30 persen wisatawan yang datang, dari biasanya (kunjungan di hari libur sebelum pandemi). Masih sepi, rasanya seperti bukan suasana liburan,” kata ketua pengurus Kampung Warna-Warni, Soniparin, Sabtu (03/01) tadi.
Bahkan, menurut keterangannya, di sepanjang liburan ini, angka pengunjung hanya mencapai 300 orang maksimal. “Saat weekday (Senin-Jumat), paling hanya sekitar 70 orang yang datang. Kalau weekend, bisa lebih ramai. Kemarin tanggal 1, tapi ya hanya 300 orang, masih tergolong sedikit itu,” ungkapnya sambil tersenyum.
Baginya, meski pun pihak pengelola kawasan Kampung Warna-Warni tidak membatasi jumlah pengunjung, secara otomatis pengunjung sudah terbatasi. “Dengan penurunan kunjungan yang drastis ini, ya secara otomatis sudah terbatasi,” paparnya.
Selain itu, semenjak dibuka kembali di bulan Agustus lalu, penerapan protokol kesehatan sudah ada di wisata ini. Antara lain, tersedianya tempat cuci tangan di beberapa titik di dalam Kampung Warna-Warni dan wajib mengenakan masker saat berkunjung.
Berkaitan dengan lesunya tingkat wisatawan yang berkunjung, Soniparin menuturkan, warga juga terkena imbasnya. Karena seperti yang diketahui, seluruh pengelolaan Kampung Warna-Warni dilakukan oleh warga kampung, seperti petugas tiket, tukang parkir, dan penjual di area dalam.
“Tapi kami semua memaklumi, dari pengusaha sampai tukang becak saat ini terkena dampak pandemi. Kalau mengeluh ya percuma, kami semua di sini mencoba bertahan saja dengan merawat tempat wisata yang sekaligus tempat tinggal kami. Protokol kesehatan juga kami terapkan, harapannya wisatawan bisa merasa aman dan nyaman, yang mau kesini,” tandasnya.
Diakuinya, selama liburan tahun baru ini, banyak wisatawan keluarga yang berkunjung. Rata-rata mereka mencari spot jembatan kaca yang menjadi penghubung antara Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi. (cw1/ed2)