Probolinggo
Kawanan Hiu Tutul Kembali Muncul, Petugas PPP Mayangan Lakukan Patroli Intens
Memontum Probolinggo – Sempat menghilang beberapa hari, kawanan Hiu Tutul kembali muncul di perairan Laut Jawa. Petugas PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Mayangan Probolinggo, pun langsung berpatroli laut untuk menjaga dan menghalau nelayan serta warga yang akan mengganggu satwa langka itu.
Patroli ini dilakukan, karena hewan berukuran raksasa itu sudah sejak dua minggu terakhir berkeliaran untuk mencari makan berupa plankton-plankton di sekitar laut wilayah Perairan Probolinggo. Satwa langka itu, diperkirakan bermigrasi dari laut Australia menuju Laut Jawa sejak bulan Desember hingga Februari 2021 nanti.
Selama bermigrasi, tidak tanggung-tanggung, jumlah kawanan Hiu Tutul ada sekitar delapan ekor di permukaan air Pelabuhan Perikanan Mayangan, wilayah Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Hiu Tutul yang muncul, rata-rata memiliki panjang sekitar 6 sampai 10 meter.
Kepala Syahbandar PPP Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi, mengatakan bahwa dirinya bersama anggota berpatroli keliling laut untuk menjaga kawanan hiu tutul berkeliaran di perairan ini terhitung sejak dua pekan lalu. Keberadaan hiu tutul ini, perlu diantisipasi oleh petugas dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Apalagi, ada wisatawan yang sengaja mengganggu ikan tersebut dengan cara mendekati dan ingin naik di atas punggung hiu. “Kami mengajak masyarakat maupun nelayan, jangan mendekat atau bahkan mengganggu hiu tutul ini karena ini satwa harus dilindungi,” ujarnya, Minggu (03/01) tadi.
Arif mengingatkan, bila ada nelayan yang sengaja menangkap ataupun mengganggu Hiu Tutul, petugas akan mengamankan dan memproses secara hukum. “Sebab, tindakan itu jelas melanggar Undang-Undang RI Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan. Adapun ancaman hukumannya 5 tahun penjara dengan denda Rp2 miliar,” ujarnya.
Petugas PPP Mayangan Probolinggo, akan terus melakukan patroli dan memberi imbauan kepada masyarakat dan nelayan agar menjaga kelestarian hewan laut yang dilindungi negara itu. (geo/sit)