Probolinggo
Lubang Bekas Galian Proyek Pemasangan Jargas Dikeluhkan Warga
Memontum Probolinggo – Pemasangan pipa jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Probolinggo, Jawa Timur dikeluhkan warga. Sebab, gundukan maupun lubang bekas galian tanah dianggap mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.
“Gundukan tanah akibat galian jargas untuk pemasangan pipa mengganggu aktivitas,” kata Yono Warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Baca Juga:
- Pj Bupati Ugas Buka Jumbara PMR XVII PMI Kabupaten Probolinggo
- Pj Bupati Probolinggo Monev Progres Pembangunan Infrastuktur mulai Irigasi, Gedung dan Jalan
- Kemenkominfo Gelar Diskusi Literasi Digital di PP Nurul Jadid Paiton dengan Hadirkan Dewi Hajar
“Harusnya, tanah bekas galian dirapikan kalau perlu diaspal meskipun tahapan pemasangan pipa belum selesai. Sebab, gundukan tanah membahayakan warga. Apalagi saat turun hujan nanti tentu jalan menjadi licin karena terkena lumpur,” tambah Yono, Selasa (24/08).
Selain itu, gundukan tanah membuat jalan semakin sempit karena banyaknya gundukan tanah di sepanjang jalan. Juga, ia melanjutkan, rambu-rambu pembatas tanda ada galian terbilang kurang terutama di jalan Raya.
Kepala PUPR dan Perkim Kota Probolinggo, Agus Hartadi, mengatakan atas ketidaknyamanan warga masyarakat terutama yang terdampak atau terganggu proyek jargas, kami siap menerima masukan untuk melakukan perbaikan. Akan segera ditindaklanjuti terkait adanya galian jargas tersebut.
“Kami ucapkan terima banyak laporan masyarakat, dan segera akan kami koordinasikan sama pelaksana proyek pekerjaan jaringan gas,” ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan jargas ini tentu ada dampak pada awal pengerjaan. Misalnya seperti galian tanah untuk pemasangan pipa jargas. Namun, Agus Hartadi memastikan semua galian sudah diberikan pengaman seperti barigade atau karung berisi tanah galian untuk pembatas,” imbuh Agus Hartadi
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Efendi, mengatakan terkait gundukan tanah yang dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan jargas, kami sudah melakukan koordinasi sama Dinas PU Kami juga menerima beberapa laporan masyarkat terkait hal itu. Insyaallah segera akan ditangani,” ujarnya. (geo/ed2)