Pemerintahan
Malam Tahun Baru, Bupati Malang Imbau Tidak Konvoi Maupun Pawai
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Forkopimda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, membuka kegiatan sosialisasi tentang protokol kesehatan selama libur natal dan tahun baru 2021 di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (29/12) siang.
Kegiatan ini, dilakukan sesuai Surat Edaran Bupati Malang Nomor 800/8452/35.07.013/2020 tentang pelaksanaan protokol kesehatan di Kabupaten Malang selama libur natal dan tahun baru 2021.
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran TNI Polri dan Muspika di 33 kecamatan ini, dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Forkopimda dengan para camat di Ruang Rapat Anusapati, beberapa waktu yang lalu.
Dalam sambutannya, Bupati mengimbau dalam perayaan tahun baru, tidak ada hal-hal yang memicu keramaian. Seluruh jajaran Muspika untuk segera mensosialisasikan hal ini ke seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan perayaan apapun.
“Di malam tahun baru, benar-benar kita patuhi protokol kesehatan. Saya yakin semua bisa, pastikan di daerah-daerah sepi, tidak ada yang menyalakan kembang api ataupun sejenisnya, mengingat virus ini memasuki gelombang kedua yang sangat berbahaya, semoga ini menjadi perhatian kita bersama untuk saling menyelamatkan satu sama lain,” ungkap Bupati Malang.
Kapolres Malang, AKBP. Hendri Umar, mengaku memberikan dukungan penuh atas surat edaran tersebut. Hal itu, disampaikan melalui arahannya bahwa dirinya bersama tim jajarannya siap mendukung penuh menjaga kondisi wilayah Kabupaten Malang, saat malam pergantian tahun nanti di masa pandemi ini.
“Terima kasih dukungan Muspika yang sungguh luar biasa komunikasi dan kerjasamanya. Ini harus menjadi prioritas dan atensi kita bersama untuk berupaya mengurangi penyebaran virus di seluruh wilayah Kabupaten Malang,” jelas Kapolres Malang.
Dirinya menilai, bahwa sudah 11 bulan berhadapan dengan pandemi. Masyarakat maupun aparat juga jenuh dengan kegiatan yang selalu berkaitan dengan Covid-19.
“Diharapkan hal itu tidak menjadi halangan, namun harus menjadi motivasi untuk terus mengupayakan memutus mata rantai penyebaran virus Covid,” paparnya.
Hendri juga menyebutkan update skala nasional penambahan setiap harinya diatas 6000. Wilayah Jatim, penambahan sehari 250 pasien maksimal 300. Tapi di dua minggu terakhir ini per harinya bisa mencapai angka 750 pasien yang terkonfirmasi positif.
“Kita patut bersyukur tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Sekarang, kita per harinya ada 15 kasus dan angka kesembuhan terus meningkat. Perlunya sinergitas kita bersama, antara TNI Polri dan Muspika maupun dari elemen masyarakat untuk memastikan dan kontrol dengan baik jumlah pasien positif agar tidak terus bertambah,” ujarnya.
Beberapa hal yang menurutnya bisa dioptimalkan pemanfaatannya yakni operasi yustisi yang saat ini terus dilaksanakan.
“Saya minta dilaksanakan dengan serius di wilayah masing-masing. Kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di dalam maupun di luar rumah,” ujarnya.
Terkait perayaan tahun baru, dirinya memohon dengan sangat, kegiatan keagamaan maupun keramaian lainnya, untuk terus dilakukan pendekatan agar memonitoring berjalannya acara. Apakah harus dibubarkan atau dilanjutkan sesuai dengan pemenuhan protokol kesehatan.
Dirinya meminta, semua bisa tegas, benar-benar menjadi penegak hukum aparat negara yang melakukan tugasnya, tidak lembek dalam hal mengambil kebijakan.
“Khusus malam tahun baru, kita turun ke lapangan melakukan patroli. Kita pastikan tempat wisata maupun pusat keramaian tidak melakukan perayaan pergantian tahun dalam bentuk apapun, seperti konvoi maupun pawai. Mari kita gunakan sebagai waktu untuk merenung, kita isi dengan doa bersama berharap di tahun depan kembali normal,” harap Kapolres. (hms/win/ed2)