Situbondo
Massa AMPD Luruk Kantor Bawaslu dan KPU Situbondo

Memontum Situbondo – Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) Kabupaten Situbondo, mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Senin (20/5/2019) Sore.
Mereka meminta klarifikasi tentang adanya dugaan pelanggaran Pemilu 2019, kepada dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
Sebelum berangkat ke kantor Bawaslu dan KPU Kabupaten Situbondo, ribuan massa AMPD berkumpul di depan Mapolsek Panji sekitar pukul 13.30 WIB.
Usai berkumpul di depan Mapolsek Panji, Situbondo, selanjutnya ribuan massa yang sebagian besar mengendarai sepeda motor, sembari membawa bendera merah putih ukuran kecil dan beragam poster kecaman pelanggaran Pemilu kepada Bawaslu dan KPU Situbondo, sebagai lembaga penyelenggara Pemilu di Kabupaten Situbondo.
Begitu tiba di Kantor Bawaslu, sejumlah orator AMPD Situbondo langsung melakukan orasi secara bergantian, yang meminta agar komisioner Bawaslu Kabupaten Situbondo untuk menemuinya. Sayangnya, setelah melakukan orasinya sekitar 30 menit tidak satupun anggota komisioner Bawaslu Situbondo yang terlambat menemuinya, sehingga ribuan massa AMPD Situbondo melanjutnya aksi demo damai ke KPU Situbondo.
”Kami datang ke Kantor KPU Situbondo bukan untuk makar, namun aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dengan banyak pelanggaran Pemilu di Kabupaten Situbondo. Selain itu, kami juga ingin menanyakan tentang adanya dua orang anggota KPPS di Situbondo yang meninggal,” ujar koordinator aksi, Ahmad Zainuri Ghazali, Senin (20/5/2019).
Menurutnya, aksi ribuan massa APMD Situbondo ini sebagai bentuk keprihatinan, dengan maraknya pelanggaran Pemilu tahun 2019, terutamanya dengan maraknya money politik yang terkesan dibiarkan oleh Bawaslu.
”Jadi aksi AMPD Situbondo tidak ada kaitannya aksi yang akan dilaksanakan pada 22 Mei mendatang di Jakarta, karena aksi AMPD Situbondo ini murni sebagai bentuk keprihatinan dengan maraknya money politik di Situbondo pada Pemilu 2019 lalu, yang terkesan dibiarkan oleh Bawaslu Situbondo,” kata pria yang akrab dipanggil Bang Jay.
Sementara itu, Iwan Suryadi,SH salah seorang anggota komisioner KPU Kabupaten Situbondo mengatakan, diakui ada dua orang anggota KPPS yang meninggal dunia di Situbondo. Masing-masing anggota KPPS Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, dan anggota KPPS Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan.
”Namun, kedua keluarga yang meninggal dunia itu sudah mendapat santunan. Bahkan, komisioner dan staf KPU Situbondo juga mendatangi rumah kedua orang anggota KPPS yang meninggal. Selain itu, pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu itu, merupakan Pemilu terbaik, dengan tingkat kehadiran yang mencapai 83 persen,” kata Iwan kepada Wartawan Memontum.com. (im/yan)

-
Hukum & Kriminal2 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu6 hari
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal2 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu6 hari
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan