SEKITAR KITA
Masuki Musim Penghujan Harga Bawang Merah dan Putih Meroket
Memontum Probolinggo – Komoditas harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Tradisional Kota Probolinggo cenderung naik. Kenaikan tersebut diduga, terlambatnya pasokan dari pihak distributor.
Seperti pengakuan Harto (33), seorang pedagang pasar tradisional di pasar PPI Mayangan Kecamatan Mayangan. Dirinya menjual bawang merah perkilogram mencapai RP 30 ribu, sebalumnya hanya Rp 27.500,- saja. ”Bawang putih juga naik, dari seharga Rp 17.500 ribu sekarang Rp 20 ribu per kilogram,” katanya, Minggu (25/10/2020).
Meski pasokan awal berlimpah, kenaikan harga bawang tersebut terjadi karena adanya keterlambatan pengiriman ke pasar dalam dua pekan terakhir. ”Kita dapat kabar dari beberapa distributor, kenaikannya diakibatkan memasuki hujan juga pasokan dari sejumlah daerah terjadi keterlambatan pengiriman barang, namun tidak tahu karena faktor apa,” jelasnya
Namun demikian, kata Harto untuk daya beli masyarakat masih stabil meski ada kenaikan yang didominasi pembeli dari ibu rumah tangga. ”Alhamdulillah, penjualan masih bagus meski kadang dipertanyakan pembeli kenapa ada kenaikan,” ucapnya.
Sementara, Lia ( 27), pedagang sayuran lainnya di pasar tersebut mengatakan, pemerintah atau dinas terkait untuk segera mengantisipasi lonjakan harga bawang, meski perlahan sudah mulai merangkak naik. Apalagi saat ini mulai memasuki musim penghujan.
”Biasanya, pada musim hujan daerah-daerah penghasil bawang mengalami gagal panen karena banjir. Tentunya, akan mempengaruhi harga, bahkan bisa terjadi kelangkaan,” tandasnya.
Salah satu pembeli, Ida (50) mengatakan, untuk bawang merah juga bawang putih ada kenaikan Rp 1000. “Sebelumnya hanya Rp 19.00. Ini kami beli agak banyak takut harganya naik terus,” ucapnya. (geo/mzm)