Hukum & Kriminal
Mayat Pria Tanpa Identitas dan Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Dusun Pengabetan Tengah Situbondo
Memontum Situbondo – Warga Dusun Pengabetan Tengah, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan-Situbondo, dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas, Senin (13/06/2022) tadi. Diduga kuat, mayat pria tersebut merupakan korban pembunuhan dan sengaja dibuang pelakunya di areal persawahan Desa Selomukti.
Dugaan itu, tentu bukan tanpa alasan. Masalahnya, pada leher korban juga nampak terkesan bekas tanda jeratan. Sementara di bagian wajah korban, juga ditemukan banyak bercak darah yang sudah mengering.
Saksi mata, Nawawi (42), mengatakan bahwa dirinya sangat kaget saat mendapati ada mayat pria tergeletak di pinggir jalan di areal persawahan. Karenanya, ia kemudian memberitahu kepada warga sekitar.
“Saya kaget, saat hendak ke sawah melihat ada mayat tergeletak di pinggir jalan. Saat itupula, saya memberitahukan kepada warga tentang temuan ini,” kata Nawawi.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Achmad Sutrisno, membenarkan mengenai kejadian tersebut. Mayat itu, diperkirakan berusia 26 hingga 35 tahun, dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jenis jins dan kaos oblong berwarna hitam.
Pihaknya mengimbau kepada warga, jika ada yang kehilangan pihak keluarganya, supaya mendatangi Polsek Mlandingan. “Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarganya, kami mengimbau unthuk melapor ke Polsek Mlandingan,” bebernya.
Iptu Achmad Sutrisno menyampaikan, petugas gabungan dari Polsek Mlandingan dan Tim Inafis Polres Situbondo, telah mengevakuasi mayat pria tersebut RSU dr Abdor Rahem Situbondo. “Sekarang sudah di kamar jenazah, untuk dilakukan proses identifikasi,” ujarnya. (her/gie)