Pemerintahan
MCW Siapkan Pengkajian Dua Mega Proyek ‘Mangkrak’
Anggap Evaluasi Perencanaan Masih belum matang
Memontum Malang – Alasan rasionalisasi anggaran yang menjadi penyebab kesan mangkraknya pembangunan dua mega proyek di Kabupaten Malang, masing-masing GOR dan Kolam Renang standart internasional di kawasan Stadion Kanjuruhan, menuai perhatian Malang Corruption Watch (MCW).
Menurutnya, kesan ‘mangkrak’ tersebut muncul bukan semata karena rasionalisasi anggaran. Namun, lebih kepada evaluasi perencanaan yang perlu dimatangkan.
“Kalau saya melihat, tentunya itu ada masalah di dalam. Mulai dari awal pembangunan yang kemudian sudah selesai, hingga pemanfaatannya yang kemudian berkesan mangkrak. Jadi, yang perlu dilakukan justru evaluasi perencanaannya yang perlu dimatangkan. Bukan masalah rasionalisasinya,” kata Koordinator MCW, Atha Nursasi.
Mensikapi hal itu, Artha mengaku, akan melakukan pengkajian lebih mendalam tentang dua bangunan tersebut. Termasuk, beberapa bangunan lain di Kabupaten Malang, yang memunculkan kesan sama.
“Jangan sampai, kesannya hanya buang buang anggaran. Apalagi, sampai ke suatu tindakan tindak pidana,” imbuhnya.
Menyinggung masalah pembenahan di kolam renang, Artha menjelaskan, harusnya saat perencanaan dibuat, poin-poinnya sudah jelas. Apalagi, setelah pembangunan selesai, juga ada istilah perawatan final, sebelum pembangunan diserahkan kepada dinas.
“Apa yang mau dibenahi, itu juga harus dijelaskan. Jangan sampai, pembenahan yang harusnya menjadi bagian dalam perencanaan pembangunan, justru itu yang akan dirasionalisasi,” bebernya.
Masih menurut Artha, sebenarnya selain dua bangunan itu, sebelumnya MCW juga pernah memberikan perhatian terhadap pembangunan Pasar Sumedang. Yang artinya, memang butuh perhatian atau sesuatu dalam perencanaan pembangunan hingga pemanfaatannya.
“Mulai tahun depan, kajian kepada pembangunan-pembangunan di wilayah kabupaten (Malang), akan MCW maksimalkan kembali,” imbuhnya. (sit)