Pemerintahan

Mengubah Stigma Negatif Lumajang Utara dengan Madu Klanceng

Diterbitkan

-

SERAHKAN BANTUAN: Wabup Lumajang Bunda Indah saat menghadiri kegiatan serah terima bantuan CSR PT. PLN Persero di Pendopo Kecamatan Klakah, Rabu (23/9/2020).
SERAHKAN BANTUAN: Wabup Lumajang Bunda Indah saat menghadiri kegiatan serah terima bantuan CSR PT. PLN Persero di Pendopo Kecamatan Klakah, Rabu (23/9/2020).

Memontum Lumajang – Wakil Bupati Lumajang Ir Indah Amperawati M.Si, menyampaikan dirinya ingin mengubah stigma negatif terhadap wilayah utara Kabupaten Lumajang melalui pengembangan potensi yang dimiliki. Salah satu yang perlu dikembangkan di wilayah Klakah adalah produksi madu klanceng.

“Saya ingin mengembangkan daerah utara, ingin mengubah image daerah utara, saya ingin mengenalkan daerah itu sebagai daerah yang diunggulkan dalam hal wisata ataupun karya anak muda, pertanian dan perkebunannya,” kata Bunda Indah saat serah terima bantuan CSR PT PLN Persero, di Pendopo Kecamatan Klakah, Rabu (23/9/2020).

Paguyuban Klakah Saeman mendapat bantuan dana CSR dari PT PLN (Persero). Bantuan CSR tersebut digunakan untuk perizinan dan pelatihan peningkatan produksi serta pelatihan pemasaran produk madu yang dihasilkan.

Wabup menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan dana CSR nya untuk para peternak madu di Kecamatan Klakah dalam upaya peningkatan kualitas produk.

Advertisement

Kecamatan Klakah merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang memiliki potensi penghasil madu, dengan jumlah peternak mencapai lebih dari 120 orang. Mereka tergabung dalam paguyuban “Klakah Saeman” itu bersama mendirikan koperasi yang bertujuan untuk mengakomodir permodalan dan pemasaran produk madu “Saeman”.

UPT PLN Probolinggo, Hendri Maryanto mengatakan dana CSR dimanfaatkan untuk pengembangan produksi madu. Ia meminta para peternak tetap menjaga kualitas dan kuantitas produk agar bisa membawa menuju produk yang lebih baik.

“CSR ini merupakan hasil evaluasi dan seleksi berdasarkan proposal yang masuk dari berbagai daerah, CSR mulai dari pelatihan pengembangan peningkatan produksi madu nanti juga dibantu ijinnya, kemudian dibantu packagingnya, dan diberikan pelatihan pemasaran,” ungkap Hendri.

Diharapkan nantinya madu ‘Saeman’ tidak hanya diminati oleh konsumen Lumajang, namun juga masyarakat luas sehingga Lumajang juga dikenal melalui potensi produk madu klanceng. (adi/syn)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas