Kota Batu

Minggu Awal Ramadan Tingkat Kunjungan Wisatawan Kota Batu ke Tempat Wisata dan Hotel Lesu

Diterbitkan

-

Minggu Awal Ramadan Tingkat Kunjungan Wisatawan Kota Batu ke Tempat Wisata dan Hotel Lesu

Memontum Kota Batu – Selama awal Ramadan, kunjungan tingkat wisatawan ke lokasi wisata dan hotel di Kota Batu, mengalami penurunan alias lesu. Pemandangan itu, salah satunya terlihat di Jatim Park (JTP).

Manager Marketing and Public Relations JTP Group ,Titik S Ariyanto, mengatakan bahwa sepinya wisatawan berlangsung sejak awal Ramadan. Hari biasa dimana wisatawan yang biasanya tetap ramai, kali ini menjadi sepi.

“Yang hari biasa, itu biasanya pengunjung tetap ada dan membludak, sekarang justru sebaliknya,” terang Titik, saat dikonfirmasi via ponselnya, Selasa (28/03/2023) tadi.

Saat ramadan ini, tambahnya, tingkat kunjungan di JTP 1, rata-rata tidak sampai 100 orang perhari. Bahkan, halaman parkir yang biasanya kendaraan bus yang parkir hinhha mengular mulai antrian pintu masuk hingga keluar, kini terlihat lengang.

Advertisement

“Pastinya, karena kondisinya sekarang sepi. Karenanya, kami fokus di maintenance. Kita lakukan pengecekan wahana dan melakukan pengecatan. Sehingga, saat lebaran ada nuansa baru bagi pengunjung,” ujarnya.

Baca juga:

Kendati demikian, tegasnya, sudah dipersiapkan strategi menarik untuk minat pengunjung saat lebaran nanti. Yaitu, dengan membuka wahana baru di area wisata JTP Grup.

“Kita membuka wahana baru bagi pengunjung saat lebaran nanti. Seperti, di Baloga kita buka wahana baru. Kemudian, di JTP 1 diisi dengan perlombaan mural pada awal hingga pertengahan April 2023. Tentunya, kami harapkan dengan penambahan wahana baru ini dapat menambah daya tarik wisatawan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi, menjelaskan bahwa selama Ramadan ini tingkat okupansi perhotelan juga menurun hingga di bawah 50 persen. “Ramadan tahun ini memang kondisinya sepi. Tingkat okupansi hotel menurun di bawah 50 persen. Malahan, bisa berada di angka 30 persen. Yang dibandingkan kondisi normal sampai 80 persen. Ini seperti terjadi awal tahun di bulan Januari dan Februari tingkat okupansi bisa mencapai 80 persen. Saya berharap, liburan saat lebaran nanti tingkat kunjungan wisata bisa naik. Sehingga, bisa menutup operasional saat kondisi sepi seperti sekarang ini,” lanjutnya. (put/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas