Kota Malang
Minimalisir Eksplotasi Anak, Dinsos P3AP2KB Kota Malang Pantau dan Koordinasi Penjual Produk Makanan
Memontum Kota Malang – Eksploitasi anak hingga kini nampak ditemui di Kota Malang. Hal itu, diperkuat dengan adanya beberapa anak kecil yang berjualan, seperti salah satunya bakpao di pinggir jalan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, pun mengaku sudah mengambil langkah untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut. “Tentunya, kami akan memikirkan untuk berkolaborasi dengan bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan kelurahan, untuk mengadakan pembinaan kepada mereka,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial (Replinjamsos) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Titik Kristiani, Sabtu (18/02/2023) tadi.
Dikatakannya, jika pihaknya tidak akan melarang siapapun untuk berjualan. Namun, seharusnya mereka juga memilih tempat untuk berjualan yang strategis. Agar, tidak terlihat seperti menjual kesedihan atau pun memamerkan keprihatinan.
Baca Juga :
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
“Kami tetap mengimbau untuk berjualan itu di tempat yang ramai. Jangan ditempat yang sepi atau jangan di pinggir jalan. Karena sebenarnya, itu seperti tidak berjualan atau jatuhnya seperti menjual kesedihan. Saya masih memaklumi ada yang berjualan di depan salah satu bank, karena itu masih ramai,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika sebelumnya pihaknya juga telah menemui produsen dari bakpao, yang jadi produk yang dipasarkan. Kemudian, pihaknya juga telah menanyakan terkait dengan alasan-alasan apa yang mendasari anak itu, untuk melakukan jualan.
“Kami tanya ke produsen itu, alasannya karena mereka membantu orangtuanya untuk mencari nafkah di sela-sela jam sekolah,” imbuhnya.
Dari pantauan Memontum.com, diketahui saat melewati Jalan Besar Ijen, memang beberapa terlihat ada seorang anak yang berjualan bakpao. Bahkan, berjualan hingga malam, meski kondisi kadang hujan. (rsy/sit)