Kota Malang

Minimalisir Peredaran Uang Palsu, Pemkot Malang bersama BI Malang Buka Layanan Penukaran Uang Rupiah

Diterbitkan

-

Minimalisir Peredaran Uang Palsu, Pemkot Malang bersama BI Malang Buka Layanan Penukaran Uang Rupiah

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang, siapkan layanan penukaran uang rupiah dalam rangka semarak Ramadan dan Idul Fitri, di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu Kota Malang, Sabtu (08/04/2023) pagi. Turut hadir, Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, kemudian Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang, Samsun Hadi, serta jajaran Kepala Cabang dan Direktur Utama Bank Cabang Malang lainnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menuturkan jika melalui kegiatan tersebut tentunya dapat meminimalisir peredaran uang palsu yang ada di masyarakat. Sehingga, tidak perlu ada rasa kekhawatiran, dan Pemkot Malang hadir tentunya untuk memberikan kemudahan.

“Tentu saya ucapkan terima kasih, ini merupakan kerjasama yang baik. Jadi ini juga untuk mereda tindak kejahatan, karena tidak bisa menjamin uang yang diedarkan itu, bisa dijaga. Pemerintah ini hadir untuk menyiapkan, dan tidak perlu ada rasa kekhawtiran di masyarakat,” jelas Wali Kota Sutiaji.

Ditambahkan Sutiaji, jika pihaknya saat ini merasa bangga, akibat kondisi perekonomian di Kota Malang bisa semakin tumbuh dengan bagus. Tentu, hal itu juga berseiring karena Pandemi Covid-19 yang saat ini mulai mereda.

Advertisement

“Alhamdulillah, berseiring dengan data statistik perekonomian di Kota Malang saat ini sudah tumbuh dengan bagus. Dua tahun lalu, kita masih dalam Pandemi Covid-19 dan ekonomi yang lumayan jatuh,” katanya.

Kemudian, Wali Kota Sutiaji juga melakukan penukaran uang sejumlah Rp 3,8 juta. Hanya dengan menunjukkan scan KTP saja. Usai melakukan penukaran uang tersebut, pihaknya melakukan bagi-bagi kepada masyarakat yang sedang mengantre.

Baca juga :

“Spontanitas saja bagi-baginya, karena inikan uang baru. Masyarakat juga banyak yang antre dan tidak punya rencana apa-apa tadi,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Malang, Samsun Hadi, menyampaikan jika batas maksimal dalam melakukan penukaran uang tersebut, per satu KTP hanya dibatasi Rp 3,8 juta. Dalam hal itu, pihaknya menyediakan uang sebanyak Rp 4,6 triliun, untuk keseluruhan di wilayah kerja BI Malang.

Advertisement

“Per hari kita buka antreannya hingga 1.600 penukar. Ini kita buka selama enam hari, mulai Sabtu (08/04/2023) hingga Kamis (13/04/2023) mendatang,” ujar Samsun.

Dalam hal itu, di Kota Malang pihaknya menggandeng 8 Bank umum, dengan menyediakan 109 titik di wilayah kerja BI, dan khusus di Kota Malang sendiri pihaknya menyediakan 47 titik. Penukaran itu, bisa dilakukan langsung pada layanan bersama perbankan atau melalui mobil Kas Keliling BI Malang.

“Karena setiap tahun itu kebutuhan masyarakat akan uang kecil untuk menyambut lebaran itu tinggi. Sehingga salah satu opsi yang akan kita lakukan ini kerjasama dengan perbankan, paling tidak melayani masyarakat secara langsung di wilayah Malang Raya,” bebernya.

Untuk mengantisipasi animo masyarakat yang begitu tinggi, pihaknya menyampaikan jika antrean sudah mencapai 1600 orang, maka akan diberhentikan. Sehingga, masyarakat tidak menunggu tanpa ketidakpastian.

Advertisement

Sebagai salah satu warga Malang Raya, Winsa Wiwin (28), mengatakan jika melalui penukaran uang tersebut tidak ada kesulitan apapun. Namun, untuk mengantre pihaknya harus datang mulai pagi. “Antre mulai dari jam 03.00 WIB, sahur di sini tadi. Ini juga baru pertama kali saya tukar disini, sebelumnya belum pernah. Kesan pertamanya yang pasti ini seru,” imbuh Winsa. (hms/rsy/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas