Hukum & Kriminal
Motif Tragedi Gergaji Leher Singosari Misterius Astutik Selamat, Berikut Kronologis Tercatat
Memontum Malang – Sabtu (9/5/2020) pukul 22.13, jenazah Khoirul (37) dibawa ambulan PMI Kabupaten Malang menuju Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Motivasi ia berupaya membunuh Astutik (34) istrinya, masih misterius.
Berikut ini data fakta yang didapat dari pengakuan sejumlah narasumber dan telah dikroscek kebenarannya :
1) Kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 di rumah Wandi, Dusun Kebonjati, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Di rumah itu, Khoirul, Astutik dan dua anak kecil tinggal. Wandi berada di Pasar. Keluarga ini baru tinggal 2 harian.
2) Pukul 14.35, seorang warga melihat langsung Khoirul berdiri di atas lantai dua yang berketinggian 10 meter lebih (bukan 7 meteran). Khoirul melompat dan jatuh dengan posisi kepala lebih dulu. Warga sempat mengira Khoirul membenahi genting.
3) Melihat Khoirul jatuh tengkurap. Lebih dari 2 warga membantunya berdiri dan membawa Khoirul masuk ke dalam rumah warga. Warga lain mendengar suara tangis anak kecil. Bareng dilihat, kedua anak terkunci dalam kamar. Warga mendobrak jendela dan mengeluarkan anak kecil.
4) Masuk ke dalam, tubuh Astutik setengah mirinf dengan berlumuran darah. Ditemukan gergaji dekat tubuhnya. Warga bergegas membawa Astutik ke RS Marsudi Waluyo. Mobil Polsek Singosari datang dan membawa Khoirul ke Puskesmas Singosari.
5) Saat Khoirul dibawa polisi, warga sempat merekam kejadian dan menganggap kondisinya sehat normal meski telah jatuh dari ketinggian 10 meteran. Polisi menyebut, Khoirul sudah sempoyongan masuk mobil patroli.
6) Di Puskesmas Singosari, kondisi Khoirul dianggap tim medis, baik-baik saja. Selama 10 menit lebih ia diperiksa tim medis. Dianggap kondisi sehat, polisi membawa Khoirul kembali ke Polsek Singosari. Belum ada tanda serius dari Khoirul.
7) Pukul 16.10 mobil Polsek Singosari tiba di Markas Polsek Singosari. Disaksikan 4 anggota, Khoirul berjalan sempoyongan saat masuk ruang pemeriksaan. Ditanya petugas, Khoirul mengeluh kesakitan.
8) Khoirul kemudian muntah sebanyak 3 X. Satu dua diantaranya muntahan berwarna cokelat diperkirakan darah. Kondisi Khoirul semakin kritis. Dua anggota melihat kondisi Khoirul dan segera memanggil kembali Sapri, petugas PMI Kabupaten Malang.
9) Diangkut masuk ambulan, Khoirul masih kondisi bernyawa. Dalam perjalanan, kondisinya semakin kritis. Tiba di Puskesmas sekitar pukul 16.30, Khoirul dipastikan meninggal oleh tim medis Puskesmas Singosari.
Baca :
- Gergaji Leher Istri, Suami 3 Jam Kemudian Tewas
- Khoirul Muntah Darah, Istri Kritis
- Tragedi Gergaji Leher Istri Singosari, Bapak Khoirul Ikhlas
10) Kabar meninggalnya pelaku percobaan pembunuhan mengejutkan dan menggemparkan netizen termasuk dunia medsos, lantaran video rekaman kondisinya baik-baik saja tersebar. Rentang proses meninggalnya Khoirul antara 2 Jam lebih pasca kejadian jatuh (bukan 3 jam kemudian).
11) Sebelum meninggal atau kondisinya semakin parah, Khoirul mengaku berusaha bunuh diri dan kesakitan. Waktu jatuh dari ketinggian 10 meter, ia tidak bisa berdiri sendiri apalagi berjalan normal, melainkan sempat dibantu warga masuk ke dalam rumah. Ia sempat diberi air minum dan dipijati. (sos/tim)