Lamongan
Musim Kemarau Bawa Berkah Bagi Petani Tembakau di Kedungpring
Memontum Lamongan – Datangnya musim kemarau tahun ini membawa berkah tersendiri bagi petani tembakau. Hal itu dikarenakan tembakau yang mereka tanam memiliki kualitas yang cukup bagus kendati tak terkena air hujan.
“Tembakau ini kalau kena hujan, daunnya malah rusak, bahkan bisa-bisa mati,” kata Sawal salah seorang petani tembakau di Dusun Ngadipiro, Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungring Lamongan, Rabu (29/8/2018).
Dikatakan Sawal, selain menghasilKan daun tembakau yang berkualitas bagus, pada tahun ini harga bakau juga mengalami kenaikan. Untuk rajangan jenis daun yang kualitasnya paling rendah atau yang biasa disebut (Gowokan) dapat dijual seharga Rp. 17.000 per kilogram.
“Semakin ke atas semakin mahal, karena kualitas daunnya lebih baik, bisa sampai 30 ribu per kilogram. Ini harganya sudah bagus, karena tahun sebelumnya juga tidak bisa tanam bakau karena hujan terus,” ujarnya.
Namun, sambung Sawal, meski kualitas tembakau tergolong bagus, karena kondisi tanah yang terlalu kering petani harus melakukan perawatan ekstra pada awal masa penanaman. “Karena tidak ada hujan ya terpaksa harus disiram, kira-kira sampai 6 kali,” pungkasnya. (ifa/zen/yan)