Kota Malang

Naila Atifa Asrif, Konsisten Matematika, Raih Medali Perunggu dalam HKIMO

Diterbitkan

-

Naila Atifa Asrif, Konsisten Matematika, Raih Medali Perunggu dalam HKIMO

Memontum Kota Malang – Konsisten di mata pelajaran Matematika, membuat Naila Atifa Asrif, siswi kelas 8M MTsN 1 Kota Malang, akhirnya merasakan atmosfer olimpiade Matematika di luar negeri, tepatnya dalam Hong Kong International Mathematicals Olympiad (HKIMO), di Hong Kong, 31 Agustus hingga 4 September 2018. Dalam HKIMO ini, Naila meraih medali perunggu. Anak kedua dari tiga bersaudara, buah pasangan M Asrif Putra dan Happy Maharani, dari Malang ini mengaku menyukai matematika sejak duduk di kelas 5 SD Sabilillah Malang. Bahkan untuk mencapai titik tertinggi ini, dirinya konsisten mengikuti berbagai lomba matematika, mulai tingkat lokal Malang Raya hingga akhirnya menempuh tingkat internasional.

“Kebetulan kakak dan adik saya suka mata pelajaran matematika. Saya jadinya ikut suka. Enjoy gitu kalau belajar matematika barengan,” ungkap salah satu dari delapan peraih medali perunggu dari Indonesia.

Naila menjelaskan, dalam HKIMO tahun ini, Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali emas, 2 medali perak, dan 8 medali perunggu, yang sukses bersaing dengan 15 negara. Naila juga menjelaskan urutan peringkat yang berhak meraih medali, yaitu peringkat 1-10 emas, peringkat 11-25 perak, peringkat 26-45 perunggu.

Dara kelahiran Surabaya, 19 Juni 2005 ini menjelaskan, selama menempuh pendidikan di MTsN 1 Kota Malang, dirinya telah menorehkan 4 kali prestasi. Mulai duduk di bangku kelas 7, yaitu juara II Olimpiade Matematika Nasional tingkat Malang Raya, dan medali perak Thailand International Mathematics Olympiad (TIMO) tingkat Nasional. Selanjutnya, saat duduk di bangku kelas 8, Naila kembali meraih juara II dalam Singapore and Asean Schools Math Olympiad (SASMO) tingkat Nasional. Dan terbaru sekaligus raihan prestasi tertingginya, yaitu medali perunggu dalam HKIMO 2018.

Advertisement

“Sebelumnya, saya pernah lolos TIMO dan berhak ke Thailand. Namun karena keterbatasan biaya, saya tidak jadi berangkat. Karena hitungannya mahal, saya masih kecil dan harus didampingi orang tua. Dan baru kali ini, saat HKIMO saya bisa berangkat bareng keluarga. Ibarat traveling bersama keluarga gitu, jadinya saya lebih semangat,” tandas Naila, yang mengaku mempersiapkan diri selama 2 bulan. (rhd/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas