Kota Malang

3 Dara Cantik MTsN 1 Kota Malang Ke Australia, Tak Menyangka, Baru Pertama Langsung Boyong 7 Medali

Diterbitkan

-

3 Dara Cantik MTsN 1 Kota Malang Ke Australia, Tak Menyangka, Baru Pertama Langsung Boyong 7 Medali

Memontum Kota Malang – Berawal dari informasi dan pengalaman saudara yang menetap di Amerika saat mengikuti The World Scholar’s Cup, Ananda Amalya Hasya mengajak kedua rekannya, Kayana Ayunda Diyanti dan Rania Hana Prabandari, untuk iseng-iseng mencoba ajang tersebut. Meski saat itu, ketiga siswi kelas 8L MTsN 1 Kota Malang akan mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) 2017/2018, dan satu lomba lainnya.

Di tahap awal, mereka harus mengikuti Regional Round The World Scholar’s Cup (WSC) 2018 di Surabaya. Namun siapa sangka, dengan persiapan sekitar 2 minggu, ternyata mereka lolos untuk mengikuti Global Round The World Scholar’s Cup (WSC) 2018 di Melbourne, Australia, pada 16-25 Agustus 2018 lalu. Sebenarnya ada tiga lokasi yang bisa mereka pilih, yaitu Kuala Lumpur (Malaysia), Barcelona (Spanyol), dan Melbourne (Australia). Karena jangka waktu di Melbourne lebih panjang, mereka memutuskan memilih Australia agar persiapannya lebih matang.

Pengalaman saat berbaur dan bersaing dengan siswa asing dari mancanegara. (ist)

Pengalaman saat berbaur dan bersaing dengan siswa asing dari mancanegara. (ist)

“Benar-benar ga menyangka, dalam persiapan 2 minggu, kami mampu melewati 3 ujian sekaligus, yaitu Regional Round WSC, lomba lain, dan PAS. Kami memilih Melbourne agar persiapannya lebih matang. Setiap hari sepulang sekolah, kami belajar di sekolah hingga pukul 17.00 WIB. Hanya hari Minggu, kami belajar mandiri di rumah,” ungkap Hasya, sapaan akrab anak tunggal yang mengaku pernah tinggal di Amerika saat kelas 3 SD ini.

Meski baru pertama kali, dan satu-satunya delegasi pertama dari kota Malang, ketiga dara cantik ini tak mau kalah dan gagal bersaing dengan ribuan siswa dari mancanegara. Rasa optimis mereka muncul tatkala sekitar 50 persen peserta berasal dari Indonesia. Ada dinamika yang mereka alami mulai perjalanan hingga pelaksanaan lomba, ada yang santai, up and down, dan nervous namun getol. Mereka benar-benar menikmati cuaca dingin minus 1 hingga 7 derajat celsius, hingga perkenalan dan berkolaborasi dengan siswa sepantaran dari Amerika, Hongkong, Jepang, Australia, India, New Zealand, Rusia, Vietnam, dan lainnya.

Berkat kegetolannya, Kayana Ayunda Diyanti memboyong 2 prestasi sekaligus, yaitu medali emas kategori Top School Scholars dan medali silver kategori Challenge in Art and Music dalam WSC 2018. Sementara Ananda Amalya Hasya menyabet medali emas kategori Challenge in Art and Music, dan Rania Hana Prabandari meraih medali silver kategori Writing Champion, dalam WSC 2018. Dan masing-masing juga mendapatkan medali emas kategori Scholar’s Bowl, karena menempati urutan ke 95 dari 600 tim. Praktis, ketiganya membawa pulang 7 medali sekaligus sebagai bentuk kemenangan, dan sumbangsih Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.

Advertisement

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas