Pemerintahan
Nelayan Sidoarjo Diajari Membaca Informasi Cuaca Terkini
BMKG Tanjung Perak Gelar SLCN
Memontum Sidoarjo – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) bagi puluhan nelayan di Sedati, Sidoarjo. Kegiatan pelatihan mulai tanggal 10-14 Agustus 2020 itu agar nelayan bisa memanfaatkan informasi cuaca dan iklim Maritim untuk kegiatan melaut.
Acara SLCN ini diikuti 35 nelayan tangkap dan nelayan budidaya asal Desa Gisik Cemandi, Tambak Cemandi dan Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. SLCN juga diikuti beberapa Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Pemkab Sidoarjo.
Kepala BMKG Tanjung Perak Surabaya, Taufiq Hermawan mengatakan karena ini masa pandemi Covid-19, SLCN diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan. Yakni meningkatkan edukasi, agar nelayan memahami kapan mereka melaut atau tidak melaut dengan memanfaatkan informasi-informasi dari BMKG itu.
“Berbekal informasi cuaca dari BMKG, para nelayan bisa spesifik kapan bisa melaut. Nelayan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan berdasarkan informasi cuaca yang kita berikan itu,” ujarnya saat di Kantor Kepala Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati, Senin (10/08/2020).
Lebih jauh, Taufiq menjelaskan selama mengikuti SLCN ini, para nelayan bakal mendapatkan pengetahuan praktis tentang pasang surut, gelombang tinggi serta arah dan kecepatan angin laut. Pengetahuan itu akan disampaikan secara visual oleh para tenaga pengajar.
“Dengan pengetahuan praktis memahami informasi cuaca ini, para nelayan bisa memprediksi secara dini dan melakukan deteksi dini, kapan mereka harus pergi melaut dengan memanfaatkan informasi dari BMKG itu,” imbuhnya.
Pembukaan SLCN ini dihadiri anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo, anggota Komisi C DPRD Jatim Khulaim Junaedi dan Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, M Bachruni Aryawan. Hadir juga perwakilan Kecamatan Sedati, Polsek Sedati, Koramil Sedati serta pemerintah desa yang warganya mengikuti SLCN.
SLCN yang digelar BMKG Tanjung Perak ini mendapat apresiasi Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Menurutnya, program ini cukup efektif karena langsung ada diseminasi (sosialisasi) produk-produk dari BMKG.
“Program seperti ini harus jadi skala prioritas. Saya berharap dukungan dari BMKG pusat lebih dari ini,” tegas anggota DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini.
Tidak hanya soal pembiayaan, dukungan dari BMKG pusat itu juga harus dari sisi peningkatan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung SLCN. Pasca SLCN misalnya, nanti bisa dipasang videotron di kantor desa untuk menyampaikan informasi-informasi dari BMKG itu.
“Tujuannya agar (nelayan) tidak kesulitan. Ini sudah era digital,” pinta politisi PKS ini.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Pemkab Sidoarjo, M Bachruni Aryawan menegaskan program SLCN sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha perikanan, baik nelayan tangkap maupun pembudidaya ikan. Dengan pelatihan ini, nelayan bisa membaca informasi cuaca.
“Harapannya, saat melaut bisa mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak,” tandasnya. (wan/syn)