Kota Malang

Ngaku Disekap Agen MLM, Bocah Kediri Diselamatkan Polisi dan Warga

Diterbitkan

-

Petugas saat mendatangi lokasi . (Ist)

Memontum Kota Malang—–Postingan Christian Fredi atau betnama asli Ferdi Kristiantoro (21) alamat Dusun Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, di media sosial grup FB mendapat respon dari masyarakat. Pada Selasa (16/1/2019) malam. Dalam postingannya, Fredi meminta tolong untuk diselamatkan dari rumah kos di kawasan Jl Polowijen II, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dalam postingan itu, Fredi menulis “Mas/mbak tolong aku. Aku cah Kediri, umur 21 tahun. Aku diapusi jare enek kerjoan dek Malang tibak e Qnet MLM. Aku pingin metu tapi gak diolehi. Nek ndi2 di kontrol HP ku didelok i. Pokoke npo2 diawasi. Aku pingin muleh dilek kerjo. Tolong mas. Lokasi gang Polowijen ngisor Flyover. Tolongono po o. Opo enek seng dwe kenalan polisi. Tulung iki nomerku. Ojok ditelp ya pak. Soale kecurigaan wonge. WAan ae.,” ujar Fredi dalam postingannya.

Postingan ini mendapat respon dari masyarakat hingga banyak yang mencari alamat tersebut. Bahkan ada yang langsung menghubungi FB Sabhara Polres Malang Kota. Menanggapi adanya laporan itu, petugas Sabhara segera mencari keberadaan Fredi. Sekitar pukul 23.00, petugas segera meluncur ke lokasi. Saat diselamatkan, Fredi segera dikeluarkan dari dalam kos. Fredi selanjutnya dipulangkan ke Kediri.

“Anggota Satsabhara, Aiptu Susilo, Brigadir Danar, dan Bripda Fahmi segera menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi Jl. Polowijen 2, Blimbing. Anggota melakukan tindakan Kepolisian berupa memeriksa dan pencatatan identitas,” ujar Ipda Marhaeni.

Advertisement

Kepada petugas, Fredi sempat bercerita kalau dirinya sedang mencari kerja. Dia datang ke Surabaya karena dihubungi perempuan yang dikenalnya lewat media sosial. “Pada Selasa (15/1/2019) siang, Fredi diajak oleh si perempuan tersebut ke Kota Malang untuk dicarikan kerja. Dia mengatakan saat berada di kos di kawasan Polowijen, gerak geriknya terus diawasi oleh laki-laki kenalan perempuan tersebut. Hal itu membuat Fredi merasa tertekan,” ujar petugas.

Malam itu petugas Shabara, Petugas Polsekta Blimbing, Babinsa, ketua RT sudah berada di lokasi. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Apakah ada unsur penyekapan atau tidak.

Menurut keterangan Fredi bahwa dirinya saat di rumah tersebut merasa takut karena ada sekitar 10 orang. “Mereka seperti menawari MLM. Katanya dulu hidupnya pas-pasan tapi sekarang sudah bisa beli mobil. Saya berencana pulang, namun tidak boleh. Katanya nunggu besok. Pintu pagar digembok. Saya seperti diawasi terus. Ada 3 perempuan lainnya laki-laki. Anehnya saat petugas datang mereka sudah tidak ada semua,” ujar Fredi saat dihubungi melalui ponselnya. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas