Kota Malang
Onbitjkoek Jadi Ikon Buah Tangan Khas Kayutangan Heritage Kota Malang

Memontum Kota Malang – Kue sarapan pagi atau dalam bahasa Belanda Onbitjkoek menjadi daya tarik tersendiri di Kampung Kayutangan Heritage Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang. Itu karena, kue tersebut menjadi ikon untuk buah tangan, karena mengandung rempah yang khas. Sehingga, menjadi banyak diburu oleh para wisatawan saat singgah ke kawasan Kayutangan Heritage.
Sri Arniati, sebagai owner usaha Onbitjkoek, mengungkapkan bahwa usahanya itu telah dirintisnya sejak tahun 2018 silam. Namun, seiring dengan pandemi yang melanda selama dua tahun, kini memaksanya untuk kembali bangkit.
“Karena saat ini masih masuk dalam masa pemulihan dari Covid-19, sehingga untuk pengunjung masih belum terlalu signifikan. Termasuk, kenaikkannya paska Covid, pun belum signifikan. Meski pun, untuk orderan juga tetap masuk dan terlayani,” jelas Atik, saat ditemui di sela-sela aktivitasnya memenuhi orderan di rumahnya, Sabtu (29/10/2022) tadi.
Baca juga:
- Viral di Medsos karena Minta Tarif Rp 200 Ribu, Tukang Tambal Kota Malang Beri Klarifikasi
- Delapan Remaja SMP Terlibat Dugaan Pencurian Buah Dimediasi Polisi RW Polsek Panji Situbondo
- Kota Malang Raih Peringkat Pertama Transaksi Jatim Bejo, Wali Kota Sutiaji Sampaikan UMKM Mamin Terbanyak
- Komplotan Pelaku Pencurian Susu Anak di Trenggalek Dibekuk Petugas
- Jembatan Kerap Jadi Sasaran Bunuh Diri, Wali Kota Malang Usulkan Pengaman untuk Antisipasi
Onbitjkoek sendiri, menurut Atik, memiliki banyak macam atau varian. Mulai dari cookies, cake dan roti. Kesemua produk itu, dipasarkan mulai dari harga Rp 3.500 hingga Rp 90 ribu. Sementara, untuk masa ketahanan kuenya sendiri, bisa sampai kurun waktu hingga lima hari. Hal itu, tidak terlepas dari proses pembuatannya yang tidak menggunakan bahan pengawet.
“Untuk cake dan roti yang kami buat, itu hanya bisa bertahan maksimal sampai lima hari. Tetapi, untuk cookiesnya bisa sampai tiga bulan. Alasan mengapa produk kamu tahan lama, itu karena kami tidak menggunakan bahan pengawet,” lanjutnya.
Masih menurut Atik, untuk pengiriman kue atau roti ke luar Kota Malang, pihaknya sementara ini masih belum optimal. Itu karena, tidak terlepas dari masa ketahanan kue, yang tidak bisa bertahan lama. Sehingga, dirinya hanya bisa melayani by order di Malang Raya.
“Kami berjualannya melalui online dan juga offline. Kalau offline, biasanya hanya membuat satu sampai dua resep. Tetapi kalau ada pemesanan banyak by order, kami layani semua. Mengingat, order yang dipesan sudah jelas jumlahnya,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam mengembangkan usahanya itu, dirinya juga mendapatkan pelatihan dari Pemerintah Kota Malang. Yaitu, melalui Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang. Adapun bentuknya, mulai dari pelatihan memfoto produk hingga sampai pada tingkatan sosialisasi koperasi UMKM.
“Seperti pelatihan foto, itu dari Pemkot Malang datang ke kami. Mereka memberikan pelatihan hingga mencontohkan memfotokan produk kami. Kemudian, juga ada sosialisasi pembentukan koperasi UMKM,” terangnya.
Untuk memaksimalkan UMKM miliknya, Atik juga mengaku, berjualan makanan dan minuman yang tergabung dalam UMKM Gubuk Lombok sejak tahun 2017 hingga saat ini. Selain itu, dirinya juga berjualan kue kering yang biasanya dicari saat perayaan hari besar. Sebagai informasi, UMKM milik Atik berada di Kawasan Kayutangan Heritage Gang 2 No. 8 RT03 RW10, Kota Malang. (rsy/sit)

-
Hukum & Kriminal3 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu1 minggu
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal3 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu1 minggu
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan