Gresik
Operasi Ranmor, Polres Gresik Sidangkan Langsung Puluhan Pengendara
Memontum Gresik—-Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Gresik dalam rangka operasi patuh semeru 2018 gelar operasi lalulintas sidang didempat. Operasi yang digelar dipelataran terminal Bunder tersebut Satlantas Polres Gresik bekerjasama dengan beberapa instansi terkait diantaranya dinas perhubungan (Dishub), Polisi Militer dari TNI, Pengadilan Negeri (PN), dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Selasa, (8/05/2018).
Tak luput dari pantauan, alhasil ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang dihentikan petugas gabungan untuk diperiksa surat suratnya baik dari SIM, STNK dan Pajak kendaran, polisi mengamankan puluhan pelanggar yang langsung disidangkan ditempat.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Whika Ardilestanto menyatakan, operasi sidang di tempat dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2018 Polres Gresik.” Operasi ini masih dalam rangkaian Operasi Patuh Semeru,” ujarnya.
Dalam operasi ini, Satlantas menggunakan jargon Gresik Polisi Santri (Senyum, Sapa, Salam, Amanah, Tanggap, Tangguh, dan Tegas, namun Humanis, Rajin Ibadah, dan Berinfaq).
“Saat operasi kami juga menyosialisasikan program aplikasi Care (Augmented Reality Education).” Aplikasi Care ini bisa diunduh di Playstore,” katanya.
Dijelaskan dia, aplikasi tersebut berisikan aturan-aturan tentang berlalu lintas. Mulai soal rambu larangan berpakir, cara berkendara di jalan yang benar. “Aplikasi Care ini didesain model game,” terang mantan kasatlantas Polres Mojokerto ini.
Ditambahkan Kasat, dalam operasi ini banyak pelajar yang terkena razia. Mereka ada yang telah mengantongi surat kendaraan dan namun tak jarang belum mengantongi SIM.
Dia mengaku sangat menyayangkan banyaknya orangtua yang sudah mengizinkan anak-anak yang masih pelajar sudah menggunakan kendaraan sendiri.” Kami mengimbau kepada orangtua jangan memberikan kendaraan kepada anak-anak yang belum waktunya, karena itu bisa mengancam jiwanya,” pintanya.
Kasat menyatakan, bahwa Satlantas Polres Gresik akan intens lakukan bengkel otak.” Tujuannya untuk menggembleng anak-anak agar paham berlalu lintas,” pungkasnya.(sgg/yan)