Hukum & Kriminal
Oppo Bukber Miras Berbuntut Panjang, LIRA Adukan ke Polres Malang Kota
Memontum Kota Malang – Bukber (Buka Bersama) dengan suguhan Miras , yang diselenggarakan oleh OPPO Malang di salah satu hotel di Kota Malang beberapa waktu lalu, nampaknya bakal berbuntut panjang. Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang, resmi mengadukan OPPO Malang ke Mapolres Malang Kota, Senin (20/5/2019) siang.
Bukber OPPO Malang dengan suguhan Miras sempat viral di media sosial. Suguhan Miras dirasa sangat menyederai umat Islam yang menjalankan puasa Ramadhan. Oleh karena itu LIRA tergerak untuk membuat pengaduan kasus ini ke Polisi. Bahkan pengaduan ini langsung tertuju ke Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SIK MH.
Koordinator LIRA Malang Raya, HM Zuhdy Achmadi mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan dalam Bukber OPPO Malang bersuguhan Miras, kuat dugaan sudah memenuhi unsur-unsur penodaan agama.
“Kuat dugaan sudah memenuhi unsur penodaan agama dan atau peninstaan agama dan atau pelecehan agama atau pidana lainnya berkaitan dengan perbuatan hukum membagikan minumam keras yang diharamkan pada suatu acara keagamaan berlabel buka puasa bersama pada bulan Ramadhan yang disucikan umat Islam,” ujar Didik, panggilan akrab HM Zuhdy Achmadi.
Bahwa apa yang dilakukan oleh pihak OPPO Malang dalam Bukber tersebut telah tersebar luas di masyarakat, menimbulkan keresahan, kebencian. “Kami sebagai umat Islam, melihat itu sebagai penodaan agama. Masalah ini harus diproses hukum. Nantinya akan dikaji dan ini kewenangan polisi. Ini pengaduan masyarakat. Kita akan mengawal,” ujar Didik.
Kalaupun pihak OPPO sudah meminta maaf, hal itu tidak menghapus kesalahan yang sudah diperbuat. ” Kalau OPPO Malang sudah meminta maaf, apakah bisa menghapus kesalahan yang dilakukan. Jangan ada keistimewaan, kita dimata hukum sama. Ini adalah pengaduan masyarakat. Kita tunggu prosesnya nanti seperti apa. Kita akan pro aktif,” ujar Didik.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri SH MH, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengadakan pertemuan pihak OPPO dan MUI di Mapolres Malang Kota.
” Sudah ada pertemuan. MUI dan Ormas islam juga hadir. Pihak OPPO menyampaikan permohonan maaf. Pihak hotel mengatakan hanya menyediakan makanan dan minuman berbuka puasa. Sedangkan “minuman” itu yang membawa adalah oknum. Kalau nantinya ada yang melapor akan kami tindak lanjuti,” ujar AKBP Asfuri. (gie/yan)