Kota Batu
Optimalkan Pasar Induk Among Tani, BPPW Jatim Minta Pemkot Batu Tata Pedestarian Kawasan Pasar
Memontum Kota Batu – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Dirjen Kementerian PUPR meminta Pemkot Batu untuk menata pedestarian depan pasar atau kawasan Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Hal itu disampaikan, seiring telah rampungnya pelaksanaan pengerjaan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR, yang dibuat pada tahun 2020 dan disempurnakan pada tahun 2021 yang lalu.
Disampaikan Satuan Kerja Wilayah 2 BPPW Jawa Timur Dirjen Kementerian PUPR, Any Virgyani, bahwa kondisi pedestarian depan Pasar Induk saat ini bergelombang. Sehingga, jika memungkinkan anggaran APBD Pemkot Batu, bisa disentuh untuk diperbaiki.
“Kami berharap, Pemkot Batu bisa menindaklanjuti untuk menata pedestarian depan Pasar Induk. Karena, dilihat kondisinya bergelombang,” terangnya, saat berada di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Senin (22/05/2023) tadi.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Terima Kunjungan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Kemendagri
- Antisipasi Sengketa Aset, BKAD Sebut Perlunya Kesadaran dan Pelibatan Masyarakat
- Sosialisasi Perubahan Permendagri Soal BMD dan Aset, Pj Wali Kota Malang Ingatkan Kehati-hatian dan Tertib
- Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
Masukan itu disampaikannya, ujar Any, guna mengoptimalkan supaya Pasar Induk kelihatan lebih nyaman bagi masyarakat dan pengunjung. Itu pun, anggarannya juga harus disesuaikan dengan yang ada.
Dalam pembangunan Pasar Induk, urainya, Kementerian PUPR sudah sesuai dengan DED yang dibuat tahun 2020 dan disempurnakan pada tahun 2021. Kalau nantinya ada penambahan gate parkir, WiFi serta penataan pedestarian, itu semua usaha dari Pemkot Batu.
“Kami berharap, Pasar Induk ini menjadi yang terbaik. Jika dianggarkan lagi, maka penataan pedestarian dan pengadaan tambahan pasar ini dilaksanakan oleh Pemkot Batu,” paparnya.
Seperti diketahui, Pasar Induk Among Tani dibangun sejak tahun 2021 dengan menelan anggaran APBN sebesar Rp 168 miliar dan ditargetkan Mei 2023 ini tuntas. Sedangkan, informasi di lapangan menyebutkan bahwa awal Juni 2023, bakal diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. (put/sit)