Kota Malang
Pagar Balai Kota Malang Dikepras, Ini Respon Wali Kota Sutiaji
Memontum Kota Malang – Pagar depan Balai Kota Malang, terlihat sudah dibongkar, Rabu (02/08/223) tadi. Pembongkaran itu, diketahui dilakukan sejak Selasa (01/08/2023) malam. Kini, kondisi bagian depan sudah tertata rapi dan diberikan penanda.
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan agar linier dan berkesinambungan dengan pembangunan Alun-Alun Tugu Kota Malang, yang saat ini juga sedang dilakukan revitalisasi. “Biar linier sama dengan Alun-Alun Tugu, yang sekarang dibongkar. Tapi ini belum jadi dan nanti kalau sudah jadi, coba dilihat dari depan jadinyakan menyambung,” kata Wali Kota Sutiaji, seusai mengikuti kegiatan Lomba Memasak Olahan Ikan, Rabu (02/08/2023) tadi.
Ditambahkannya, jika filosofi pembongkaran tersebut yaitu karena Balai Kota Malang dianggap sebagai rumah rakyat. Sehingga, nantinya diharapkan bisa terbuka menyatu antara masyarakat dengan pejabat.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
“Sebenarnya, kalau di pagar ini seakan ada batas kalau wilayah di sini miliknya pejabat. Sekarang kita buka, menyatunya sebuah konsep antara masyarakat dengan pejabat. Pagar Balai Kota ini nanti insyaallah lepas semuanya. Supaya landscape ke tamannya bagus,” tambahnya.
Kemudian, Wali Kota Sutiaji menegaskan, bahwa dari sisi keamanan pembongkaran yang telah dilakukan tersebut menurutnya aman. Karena, Balai Kota milik rakyat dan harus dijaga oleh semua masyarakat Kota Malang.
“Insyaallah aman. Antisipasi unjuk rasa nanti itu tetap ada pagar yang sifatnya buka tutup. Tapi, mudah-mudahan kalau ada unjuk rasa, itu tidak yang anarkis,” imbuh Wali Kota Sutiaji. (rsy/sit)