Trenggalek
Paparan Teknologi Jawab Keterbatasan, Emil Pembicara di UK Alumni Thematic Dinner
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah sakit harus menunggu hari biasa, sedangkan Sabtu atau weekend tidak boleh sakit.
Mengaca kepada Kabupaten tetangga, Tulungagung yang rumah sakitnya menjadi rumah sakit rujukan. Tulungagung menjadi salah satu dari 27 Kabupaten/ Kota se-Indonesia yang akan menerapkan call center 119 Emergency medical servis yang terintegrasi secara nasional sebagai program publik servis center dari Kementrian Kesehatan.
27 ini terdiri dari Kota-kota besar, seperti Surabaya, Denpasar dan kota-kota besar lainnya dan Trenggalek menjadi salah satunya. Kenapa kok bisa, karena saya bilang kepada Pimpinan Telkom di Surabaya waktu itu bahwasannya Trenggalek punya problem kadang-kadang ada yang WA atau mengunggah di media sosial panik karena keluarganya atau kerabatnya sakit dan harus ditangani akan tetapi tidak tahu harus menghubungi siapa.
“Telepon Puskesmas mungkin tidak ada yang ngangkat atau telepon dokternya mungkin saja sudah tidur. Tidak ada yang stanby 24 jam, padahal orang sakit tidak kenal waktu, ” jelas Emil.
Diakui Emil, saat itu bertepatan saat Pimpinan Telkom ini menyampaikan akan meluncurkan program 119. Walaupun sarananya masih terbatas, Pemerintah Daerah menyampaikan untuk mengikuti program ini.
“Apa yang kita pelajari dalam sistem ini, bila Sabtu tidak ada dokter spesialis yang stanby, konsekuensinya orang tidak lagi takut sakit di hari Sabtu, Minggu atau hari libur. Tidak perlu harus bertatap muka langsung face to face dengan para dokter spesialis, karena ada dokter emergency, ” tuturnya.