Kabupaten Malang
Pasar Sumedang Tak Rampung 2018 Dianggarkan Rp 23 Miliar, Digunakan Rp 10 Milyar
Memontum Malang—-Penyelesaian pembangunan Pasar Sumedang-Kepanjen, dipastikan molor. Finishing pasar yang ditarget tahun 2018 ini bakal rampung tersebut, dalam pelaksanaan tidak mampu menyerap seluruh anggaran yang disiapkan yakni sekitar Rp 23 milyar. Karenanya, hingga penghujung tahun ini, pembangunan dipastikan tidak sampai 100 persen.
“Dari semula penganggaran yang disiapkan Rp 23 milyar, akhirnya karena beberapa pertimbangan hanya dialokasikan sekitar Rp 10 milyar. Ada pun alasan yang paling realistis, yakni masa tenggang hingga penghujung tahun ini yang menyisakan beberapa bulan,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat.
Disinggung masalah perencanaan pembangunan yang akan digunakan, Wahyu menjelaskan, tetap akan menggunakan perencanaan yang sudah ada. Yakni, alokasi dana penyelesaian pembangunan sebesar Rp 23 milyar.
“Perencanaan yang dipakai, itu tetap memakai perencanaan anggaran pembangunan Rp 23 milyar. Tinggal, nantinya dilakukan penyesuaian di lapangan,” ujarnya.
Bagaimana dengan sisa anggaran atau selisih Rp 13 milyar, dirinya mengaku, akan digunakan di tahun 2019. Sehingga, untuk penyelesaian pembangunan tidak ada kendala.
“Untuk sisa anggaran akan digunakan di tahun berikutnya,” ungkap Wahyu.Ditambahkannya, meski pembangunan tahun ini tidak menyerap seluruh alokasi anggaran, namun untuk target pembangunan akan menyasar ke pedagang. Artinya, pembangunan tahun ini akan diikuti dengan penempatan pedagang ke lokasi pembangunan pasar.
“Begitu pembangunan tahun ini selesai, pedagang nantinya sudah mampu mempergunakan lokasi. Jadi, pesagang nantinya sudah bisa menempati areal Pasar Sumedang,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terkait dengan pembangunan Pasar Sumedang, Komisi IV sebelumnya sempat mendesak dinas untuk segera merampungkan pembangunan. (sit/yan)