Pemerintahan

Pasca Tanggul Jebol, BPBD Lumajang Terus Pantau Rowokangkung

Diterbitkan

-

Pasca Tanggul Jebol, BPBD Lumajang Terus Pantau Rowokangkung

Memontum Lumajang – BPBD Lumajang Imbau warga terdampak banjir pasca jebolnya tanggul Sungai Genitri di Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang untuk waspada, jika ada kejadian sekecil apapun agar segera melapor. Karena sesuai dengan ramalan BMKG, puncak hujan terjadi di pertengahan Februari hingga akhir Maret 2020.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, pada awak media Selasa (25/2/2020).

Dijelaskan, untuk sementara sudah ada pembenahan tanggul darurat. Untuk penanganan selanjutnya masih menunggu hasil koordinasi dari pihak terkait. Ia menyampaikan jika luberan air dampak dari jebolnya tanggul itu sudah surut. Sementara sisi tanggul yang jebol berbeda dengan yang sebelumnya sudah diperbaiki.

“Untuk tanggul yang jebol sudah kita atasi, secara darurat dengan memasang zak (berisi tanah) itu, Ini yang lain, yang lalu itu sudah kuat. Akhirnya sekarang air ini menembus tangkis yang gak kuat. Jebol sekitar 15 meter,” ujarnya.

Advertisement

Pihaknya pada hari Rabu (26/2/2020) depan masih akan melakukan rapat dengan Bakorwil, PSDA Bonyoudo Mayang dan pemangku kepentingan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya, penanganan sementara yang dilakukan BPBD bersama dengan TNI, kepolisian, relawan, pemerintah, dan warga sekitar dilakukan secara cepat. “Sehingga air tidak terlalu merembet kemana-mana,” jelas Wawan.

Menurutnya, jika hujan deras turun lagi, pihaknya juga tak bisa memastikan apakah tanggul sementara itu bisa kuat atau tidak. Namun Ia berharap tidak terjadi hujan deras di hulu sungai. Untuk langkah antisipasi, pihaknya juga, jauh-jauh hari sudah mendirikan pos di Kecamatan Rowokangung. “Jadi di sana sudah ada yang nanti memantau situasi, baik dari relawan, TNI, Polri, kecamatan, BPBD, sehingga ketika ada kejadian seperti kemarin langsung bertindak

“Masyarakat juga harus tetap waspada dan hati-hati, dan ikut bantu memonitor sungai yang ada di sana. Sekecil apapun kejadian mohon BPBD dilapori, kerena walaupun sudah kita beri tiang pancang, karena kekuatan zak kita tidak tahu, tapi mudah-mudahan di hulu hujannya tidak besar. Kalau hujannya hanya di sekitaran Rowokangkung dan Jatiroto, dan hulunya tidak besar insya alloh masih aman, disana juga sudah ada yang nanti memantau situasi, baik dari relawan, TNI, Polri, kecamatan, BPBD, sehingga ketika ada kejadian seperti kemarin langsung bertindak,” pungkasnya.(adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas