SEKITAR KITA

Pelajar SLTA Deklarasikan Cinta Damai Disaksikan Polres Probolinggo Kota

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Ratusan pelajar SMK Negeri 4 dan SMK Ahmad Yani Kota Probolinggo bersama Polisi membacakan deklarasi cinta damai di sekolah masing-masing, Rabu (09/06). Usai membaca deklarasi, mereka menandatangani komitmen deklarasi diatas kertas bermaterai.

Deklarasi disaksikan oleh Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota, AKP Retno Utami, Kasat Intelkam, IPTU Teguh Priyasan, Kasat Sabhara, AKP Eka, Kapolsek Wonoasih, Kompol H Kuzaini, Kodim 0820 Probolinggo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Probolinggo, Kiswanto, Camat Kedopok, Imam Cahyadi, Lurah Kedopok, Sutari, Kepala Sekolah SMKN 4 dan SMK Ahmad Yani, beserta Komite Sekolah.

Baca juga:

Adapun isi deklarasi itu, diantaranya menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan untuk menghentikan kegiatan konvoi, blayer-blayer sepeda motor, serta kegiatan lain yang menggangu kelancaran, keselamatan dan berlalu lintas di jalan.

Selain itu, meminta menghentikan secara total dan permanen untuk tidak melakukan perbuatan anarkis berupa pengrusakan fasilitas umum seperti sekolah, bullying, perkelahian, saling menyerang, dan tawuran. Jika terjadi perselisihan antara SMK Negeri 4 dan SMK Ahmad Yani akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Advertisement

Selanjutnya, saling menjaga dan menghormati hak dan kewajiban masing-masing sekolah. Menyatukan visi, misi dan pandangan dalam menjunjung ketentraman, aman dan nyaman di wilayah Kota Probolinggo, khususnya di lingkungan kedua sekolah, yakni di Jalan Bengawan Solo dan Mastrip.
Menjaga ketertiban dan keamanan serta nama baik almamater dimanapun berada. Dan jika melanggar ikrar bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Binmas AKP Retno Utami mengatakan, deklarasi pelajar cinta damai ini tidak lepas dari masih terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan pelajar, baik tawuran, narkoba, dan kekerasan lainnya.

“Harapannya dari deklarasi ini pelajar yang hadir sebagai agen untuk menularkan cinta damai ke teman-temannya,” terang AKP Retno Utami.

Selain deklarasi, kata Retno Utami, upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kenakalan pelajar juga dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah. Apalagi Polres Probolinggo Kota memiliki program untuk mendatangi sekolah dengan menjadi petugas upacara, melakukan penyuluhan sambil menyisipkan materi anti kekerasan, anti narkoba, dan juga sosialisasi dari fungsi lalu lintas.

Advertisement

“Kami berharap semua kepala sekolah ikut membina anak didiknya untuk menjauhkan dari perbuatan yang melanggar hukum dan aturan yang berlaku guna menjaga kemananan, ketertiban dan keselamatan,” pinta Kasat Binmas.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto, mengucapkan terima kasih atas penanganan dan koordinasi yang dilakukan oleh Polres Probolinggo Kota dan jajarannya, Kodim 0820 Probolinggo, Polsek, Camat dan Lurah atas kejadian perselisihan antar pelajar SMKN 4 dan SMK Ahmad Yani.

“Kalau koordinasi dijalankan, kita bisa bekerja dengan nyaman. Terima kasih semuanya, dan kerjasama ini akan terus dikembangkan, dan harus dimulai dari pihak lembaga sendiri. Ini pelajaran yang baik dan berharga, apalagi dalam suasana Pandemi Covid-19 belum berakhir,” tuturnya.

Ia juga memberi penekanan kepada pelajar di dua sekolah agar menjaga nama baik Kota Probolinggo yang sarat prestasi telah didapat dirusak melalui hal sepele dengan adanya pertengkaran antar pelajar yang bisa merusak citra dunia pendidikan.

Advertisement

“Saya meminta kepada pelajar agar saling menjaga nama baik sekolah masing-masing dan Kota Probolinggo yang sarat dengan prestasi membanggakan jangan sampai dirusak. Lebih baik pergunakan mengejar masa depan yang lebih baik meraih kesuksesan dengan disiplin dan bekerja keras,” pinta Kiswanto. (geo/ed2)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas