Probolinggo

Pelaksanaan Porkab 2021 Probolinggo Ditunda

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo akhirnya menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo tahun 2021.

Kepastian penundaan pelaksanaan Porkab 2021 ini terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) Porkab Probolinggo tahun 2021 di ruang pertemuan Jabung 2 Kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (12/06).

Baca Juga:

Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono didampingi Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 dr Shodiq Tjahjono, Koordinator Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19, Ugas Irwanto, serta Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko, ini diikuti oleh sejumlah OPD terkait dan Camat se-Kabupaten Probolinggo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, mengatakan situasi perkembangan saat ini telah terjadi trend lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia seperti Bangkalan, Madura maupun beberapa daerah Mataraman di Jawa Timur.

Advertisement

“Alhamdulillah Kabupaten Probolinggo urutan 35 dengan kasus aktif Covid-19. Artinya ada trend naik terus dan harus menjadi pertimbangan kita semua. Bukan untuk kepentingan kita pribadi, tetapi untuk keselamatan masyarakat di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Lebih lanjut, Soeparwiyono meminta tentunya harus mempertimbangkan setiap adanya kegiatan apapun jangan sampai muncul kluster-kluster baru. Trendnya saat ini naik, maka akan menjadi pertimbangan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

“Saya percaya apa yang dilakukan oleh KONI selama ini sudah membuat penyesuaian dengan protokol kesehatan. Namun dengan adanya trend kenaikan kasus daerah tetangga kita, ini harus menjadi atensi kita semua. Dengan pertimbangan itulah saya berharap kepada KONI dan jajarannya untuk menjadi pertimbangan semua,” jelas Soeparwiyono.

Seiring dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah dan masukan dari beberapa pihak, Sekda memberikan saran kepada KONI agar pelaksanaan Porkab 2021 ditunda terlebih dahulu sambil melihat perkembangan kasus Covid-19.

Advertisement

“Sebaiknya Porkab 2021 ditunda dulu sambil melihat perkembangan trend Covid-19. Sekali lagi ditunda, bukan ditiadakan. Paling tidak ini bisa memberikan kesempatan kepada seluruh atlit untuk berlatih lagi,” harap Sekda.

Sementara Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko mengungkapkan penundaan pelaksanaan Porkab 2021 ini dilakukan setelah KONI menerima masukan dan saran dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan organisasi keagamaan mengingat adanya lonjakan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia.

“Tentu ini semua dilakukan setelah melihat perkembangan lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah. Memang di Kabupaten Probolinggo kasusnya sudah berkurang, tetapi daerah sekitar terjadi lonjakan kasus. Oleh karena itulah, panitia Porkab 2021 sepakat untuk menunda pelaksanaan Porkab yang rencana semula dilaksanakan pada bulan Juli 2021,” ungkapnya.

Menurut Sugeng, penundaan pelaksanaan Porkab 2021 ini dilakukan sambil melihat perkembangan kasus Covid-19 ke depan. Tetapi pihaknya sudah siap dengan segala ketentuan yang disarankan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, termasuk protokol kesehatan pelaksanaan 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Advertisement

“Terkait dengan penundaan Porkab 2021 ini, nanti akan kita sampaikan kepada seluruh cabang olahraga serta menghimbau agar tetap semangat berlatih bagi para atlitnya untuk persiapan Porkab yang akan datang. Apalagi tahun depan kita akan mengikuti Porprov 2022 yang akan dilaksanakan di Lumajang, Jember, Situbondo dan Bondowoso. Jadi sekali lagi tetap berlatih dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Termasuk trend kenaikan kasus selama 2 bulan pasca libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2021. (geo/ed2)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas