SEKITAR KITA
Truk Angkut Galian C Tuai Sorotan Warga, Muatan Acapkali Tak Dilengkapi Penutup
Memontum Situbondo – Dump truk pengangkut hasil galian C, menuai sorotan warga pemakai Jalan Raya Situbondo. Maklum, selain banyak yang tidak dilengkapi penutup hingga berdampak pada tumpahnya matrial ke jalan, laju kendaraan juga dinilai mengurangi kelancaran arus lalu lintas. Bahkan, selain berdampak pada berhamburannya muatan di jalan, kondisi jalan pun juga terkesan kotor. Termasuk, berdebu karena matrial.
Seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di Jalan Raya depan Mako Polsek Situbondo Kota Kalibagor arah Bondowoso, Riyan (38), mengatakan bahwa dirinya atau kendaraan lain, menjaga jarak ketika bertemu dengan truk pengangkut galian C. Masalahnya, selain matrial banyak yang jatuh dan beresiko terhadap pengendara seperti sepeda motor, debu juga mengganggu pandangan sepeda motor.
Baca juga:
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
“Kalau saya, pasti debu dan matrial yang berserakan di jalan. Karena sepeda motor, butuh keseimbangan. Saya berharap, pihak terkait supaya menertibkan dan memberikan tindakan bagi sopir dump truk yang nakal tersebut. Soalnya, ini meresahkan masyarakat dan mengganggu pandangan pengendara lainnya,” ujar Riyan, Sabtu (12/06) tadi.
Keterangan tidak jauh berbeda, disampaikan warga sekitar Jalan Raya Kalibagor, Kecamatan Situbondo Kota, Hotim (53). Pihaknya mengeluhkan dengan adanya bercecernya tanah urug yang bercampur pasir batu di depan rumahnya. Sebab, akan membahayakan keselamatan bagi pengendara yang melewati maupun rumah warga yang ada di pinggir Jalan Raya Kotakan-Kalibagor arah Bondowoso.
“Harapannya, ada penindakan terhadap para sopir Dump Truk pengangkut tanah urug bercampur pasir hasil pertambangan galian C yang lalai menutupi bak truck dengan baik atau tidak rapi,” imbuhnya.
Pantauan wartawan memontum.com, kebanyakan puluhan dump truk tidak berupaya untuk menutup matrial muatan dengan terpal. Seperti halnya, aktivitas dump truck pengangkut tanah urug yang melewati jalan arah dari Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota. Tanah urug galian C yang ditambang di wilayah perbukitan di wilayah Kecamatan Situbondo Kota itu, diangkut melewati ke Jalan Raya Situbondo-Bondowoso. Sepanjang jalan, tanah urug bercampur kerikil selalu berjatuhan di jalan.
Kepala Dishub Kabupaten Situbondo, Drs Tulus Prijatmadji, mengatakan bahwa pihaknya sudah seringkali memberikan surat edaran dan peringatan kepada para sopir maupun pengusaha angkutan matrial. Tujuannya, supaya menutup bak dump trucknya, apabila memuat pasir, tanah urug maupun kerikil.
“Sudah sering kami mengingatkan mereka agar menutup bak truck kalau muat material agar tidak tumpah dan berceceran di jalan. Karena sangat membahayakan pengendara lainnya,” ujar Kepala Dishub. (mam/ed2)