Hukum & Kriminal
Pelaku Teror Begal Payudara Jember Dibekuk Polisi
Memontum Jember – Gabungan Satrekrim Polres Jember bersama Polsek Mayangan dan perangkat desa, akhirnya tidak perlu waktu lama, untuk mengungkap pelaku aksi teror begal payudara yang meresahkan kaum hama di Desa Sido Mukti, Kecamatan Mayang. Dari laporan korban yang dikuatkan identifikasi ciri-ciri pelaku, akhirnya seorang tersangka berhasil dibekuk petugas, Minggu (12/09) tadi.
Adalah TH (22) warga Desa Sumber Kejayan, Kecamatan Mayang, yang harus berurusan dengan petugas. Guna pengembangan lebih lanjut, terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan petugas.
Baca juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Kapolsek Mayang, Iptu Bejul Nasution, menjelaskan bahwa sesaat usai mendapatkan informasi dari warga, kemudian berkoordinasi dengan Kades Sidomukti, Sunardi Hadi Prayitno, untuk menghadirkan para korban ke Polsek Mayang.
Setelah mendengarkan keterangan para korban, termasuk ciri- ciri pelaku saat beraksi, seperti mengenakan jaket parasit warna biru dongker, mengenakan celana pendek jeans warna biru dan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah hitam tanpa plat nomor, akhirnya dilakukan pengembangan lapangan.
“Dari ciri-ciri itu, diperoleh informasi bahwa setiap Minggu, terduga tersangka sering ada di pasar burung yang ada di Lapangan Mayang. Akhirnya, Unit reskrim dibantu oleh Resmob timur, Kepala Desa Sidomukti, pada Minggu (12/09) melakukan penyelidikan dan ternyata terduga adalah benar pelaku yang selama ini menebar teror,” ujar Kapolsek Mayang, Iptu Bejul Nasution.
Sebelum dilakukan penangkapan, sebelumnya beberapa korban dicoba pastikan dengan temuan di lapangan. Korban yang yakin, seketika itu dilakukan penangkapan.
“Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Mayang. Saat diinterogasi, tersangka mengakui semua perbuatannya. Bahkan, tersangka mengatakan, sebelum melakukan aksinya, lebih dahulu membuntuti calon korbannya yang semuanya perempuan desa. Begitu tiba di jalan sepi, barulah kemudian dipepet setelah itu langsung meremas payudara korban dengan tangan kirinya. Setelah itu langsung kabur dengan mengendarai sepeda motornya,” terangnya.
Masih menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka ternyata juga pernah melakukan perbuatannya di wilayah berbeda. Diantaranya, di Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Silo.
“Tersangka melakukan perbuatan yang sama sejak tiga bulan yg lalu dan kurang lebih sudah 10 kali tersangka melakukan perbuatannya,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, ada sedikitnya tiga orang perempuan menjadi korban teror tersebut. Akibatnya, para perempuan di Desa Sido Mukti, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, pun resah.
Korban terakhir, adalah seorang guru perempuan yang akan berangkat mengajar di sebuah sekolah dasar. Saat itu, korban yang mengendarai motor dari aragh belakang dipepet motor pelaku dan kemudian menjulurkan tangannya.
Usai melampiaskan nafsunya, pelaku kemudian memutar balikan motornya dan kabur ke arah berbeda. Korban yang tidak menyangka akan menjadi korban kejahatan seksual jalanan, akhirnya mengalami trauma.
Peristiwa itu, kemudian dilaporkan korban kepada Kepala Desa Sido Mukti, Sunardi Hadi Prayitno. Diterangkan, peristiwa terakhir terjadi Sabtu (11/09). (rio/sit)