Hukum & Kriminal

Pembuang Bayi Wonosari, Ibunya Malu Hamil Duluan Sebelum Nikah

Diterbitkan

-

Ipda Yoni Pribadi, Kanit Reskrim Polsek Wonosari dan Kapolsek Wonosari, AKP Edi Purnama SPA bersama anggota PPA sebelum pelimpahan berkas kasus ke Polres Malang. (ist/Polres Malang)
Ipda Yoni Pribadi, Kanit Reskrim Polsek Wonosari dan Kapolsek Wonosari, AKP Edi Purnama SPA bersama anggota PPA sebelum pelimpahan berkas kasus ke Polres Malang. (ist/Polres Malang)

Memontum Malang – Belum nikah, sang ibu membuang bayinya yang baru lahir di rumah kosong. Padahal, April mendatang ia akan menikah. Siapa kira, si pembuang bayi adalah saksi penemu pertama kali.

Dijelaskan Kapolsek Wonosari, AKP Edi Purnama, baru Selasa (18/2/2020) pagi, ibu bayi mengakui perbuatannya. Dialah, Sindi C Pramudika (18) warga Dusun Bumirejo, Desa Kebobang, Kabupaten Malang.

“Tadi malam kami curigai saksi adalah pembuangnya. Kemudian benar, ada dugaan dia pelakunya. Sempat ngotot tidak mengakui,” urai AKP Edi Purnama kepada Memontum.com, Selasa siang.

Menurut Edi, Sindi berhari-hari menutupi kehamilannya. Caranya pakai daster sehingga tidak tampak ia tengah mengandung janin dengan sang kekasih.”Sebenarnya dia akan menikah. Karena itu malu dan membuangnya, ” ungkap Edi.

Advertisement

Setelah diperiksa dokter, benar saja, Sindi baru saja melahirkan. Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 22.00, ia melahirkan bayi laki-laki nan lucu itu. Sendirian ia lalu menaruhnya ke dalam rumah kosong.

Seolah tidak tahu ada pembuangan, ia kemudian berpura-pura mendengar suara tangis bayi dan memberitahu keluarganya. Sejak itulah, sempat heboh lingkungan warga setempat.

BACA : Pagi Bayi Mati Terbuang di Got Sawah, Malam Bayi Menangis di Rumah Kosong

“Kami limpahkan kasus ini ke UPPA Polres Malang. Bayi kini dirawat di RSSA Malang. Begitu juga ibunya. Bayinya ada infeksi yang musti ditangani khusus secara medis,” papar Edi Purnama.

Advertisement

Sementara itu, kasus pembuangan bayi di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian. Bedanya, bayi tersebut telah mati dan diduga terbawa arus aliran air hingga ditemukan di Dusun/Desa Suko, Sumberpucung. (sos/tim)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas