Kabupaten Malang

Pemdes Gedangan Pertanyakan Kelanjutan Proyek PDAM

Diterbitkan

-

Pemdes Gedangan Pertanyakan Kelanjutan Proyek PDAM

Memontum Malang – Musim kemarau saat ini sekitar 200 KK di Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang dinyatakan kekurangan air bersih.

Kepala Desa Gedangan Hendik Krisdianto mengatakan,kekurangan air bersih saat ini terjadi di 2 titik yaitu di RT01 Dusun Sumber Gesing Wetan dan Dusun Sumbernanas dengan jumlah sekitar 200 KK. Untuk mencukupi kebutuhan pokok warga,saat ini Hendik berharap adanya dropping air bersih, baik dari BPBD maupun PerumdaTirta Kanjuruhan Kabupten Malang (PDAM).

Yateno SH MSi Camat Gedangan. (sur)

Yateno SH MSi Camat Gedangan. (sur)

“Sesuai program dari Polres Malang, kami juga akan dapat bantuan air bersih sekaligus program akte gratis dari Dispenduk Capil. Program ini akan dilaksanakan antara tgl 2/9 hingga tgl 6/9/2019 mendatang ” terang Hendik Senin (2/9/2019) siang kepada Memontum.com.

Hendik juga mempertanyakan kelanjutan proyek PDAM yang setahun lalu sudah melakukan survay titik sumber mata air di Dusun Mulyosari Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan.

“Dari hasil survei itu ditemukan 3 titik sumber mata air dengan debit 25 liter/detik. Jika itu berlanjut dimungkinkan bisa mencukupi kebutuhan air minum seluruh warga Desa Gedangan.Tetapi,sampai hari ini ternyata tidak berkelanjutan, ” kata Hendik penuh tanda tanya.

Advertisement

Juga dijelaskan Hendik, dari pihak konsultan juga sudah menentukan titik tandon penampung air.

“Kami juga minta,proyek PDAM di Gedangan yang telah bertahun-tahun mangkrak itu ditindak lanjuti.Belakangan yang saya dengar,karena kendala mata air.Dari pihak desa sendiri sudah bantu mencarikan,tetapi hingga kini justru tidak berkelanjutan,” ulas Hendik.

Sementara itu, Yateno SH MSi Camat Gedangan mengatakan,untuk solusi kekurangan air yaitu mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab Malang. Dia juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Malang yang menangani air bersih.

Proyek PDAM Mangkrak. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Proyek PDAM Mangkrak. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Langkah selanjutnya,manakala ada sumber mata air yang sudah disurvei dan dikondisikan, seharusnya ada tindak lanjut.

“Paling tidak kita angkat kembali untuk diteruskan atau tidak.Kalau tidak,harus cari alternatif lain, titik mana yang dinyatakan layak untuk sumber mata air, ” tandasnya.

Advertisement

Perlu diketahui, pembangunan proyek PDAM Kabupaten di Desa Gedangan kini justru tidak berfungsi. Padahal, pembangunan proyek berupa mesin pompa itu telah menghabiskan anggaran Rp 1,5 miliar. Dengan tidak berfungsinya bangunan tersebut,ratusan Kepala Keluarga (KK) di desa setempat hingga sekarang tidak bisa menikmati air bersih.

“Warga untuk mendapatkan air bersih selama ini hanya mengandalkan sumber mata air dan air hujan. Sementara, proyek pembangunan mesin pompa air itu dibangun pada tahun 2012,” kata salah satu warga Desa Gedangan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya,ungkap dia, warga sangat senang ketika PDAM Kabupaten Malang membangun pompa air yang bertujuan untuk memberikan air bersih pada warga.

Namun, setelah pembangunan selesai dikerjakan, hanya beberapa bulan saja, warga bisa menikmati air bersih. Selanjutnya, hingga kini warga kembali mengandalkan air bersih dari mata sumber air dan air hujan seperti sekarang ini.Melihat kondisi seperti itu, warga sangat menyesal.

Advertisement

“Kenapa dulu turut menyetujui pembangunan proyek tersebut, kalau ternyata sudah dua tahun terakhir ini pompa air yang dibangun PDAM tidak berfungsi. Dan kini pompa air tersebut dalam keadaan mangkrak, serta terkesan sengaja dibiarkan,” tegasnya. (Sur/oso)

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas