Pemerintahan
Pemkab Trenggalek Tekankan Testing Hingga Terapkan Micro Lockdown Selama PPKM Darurat
Memontum Trenggalek – Menindaklanjuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang mulai berjalan Sabtu (03/07/2021), Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek terus berupaya melakukan peninjauan di sejumlah lokasi.
Dengan melakukan tes secara masif di masyarakat ini merupakan salah satu upaya Pemkab Trenggalek untuk menekan kasus penyebaran Covid-19.
Baca juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
“Di masa PPKM darurat, meningkatkan jumlah testing menjadi cara untuk menekan laju penyebaran dengan penanganan yang cepat bagi masyarakat yang positif terpapar,” ungkap Bupati Arifin usai meninjau pelaksanaan PPKM Darurat didaerahnya, Senin (05/07/2021) siang.
Suami Novita Hardini ini menegaskan, selain penguatan testing, tracing, dan treatment, pelaksanaan vaksinasi juga terus digenjot sebagai upaya membentuk kekebalan komunal.
Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Bupati yang juga didampingi jajaran Forkopimda Trenggalek juga memastikan penerapan mikro lockdown di beberapa lingkungan yang ditemukan kasus positif.
“Jadi di Trenggalek lokasi khususnya ke desa. Sebelum divaksin wajib dites usap dulu, karena kita punya target satu hari harus mencapai 1.000 tes usap, kemudian 12 ribu vaksin,” imbuhnya.
Kemudian, lanjut Mas Ipin sapaan akrabnya ingin memastikan bahwa lingkungan yang positif ini telah diterapkan mikro lockdown atau belum.
“Jadi saya tadi memberikan pemahaman kepada kecamatan, kepada desa bahwa kalau kita tidak mikro lockdown, sumber daya yang kita keluarkan ini terlalu banyak,” terang Bupati Arifin.
Bupati muda ini juga menyampaikan bahwa mikro lockdown adalah cara yang paling murah dan dinilai efektif untuk menekan kasus penyebaran covid-19.
Dalam penerapan mikro lockdown nantinya pemerintah akan menyiapkan kebutuhan logistik hingga pakan ternak. Sementara untuk pasien yang bergejala akan dirawat di fasilitas kesehatan.
“Kita masuk ke desa-desa memastikan PPKM darurat terlaksana, jadi sebenarnya tiga hal besar, satu pembatasan aktivitas, kedua gerebek desa gerebek kelurahan dengan testing massal dan vaksinasi massal, kemudian ketiga mikro lockdown di tingkat desa,” pungkasnya. (mil/syn)