Pemerintahan

Pemkab Trenggalek Terima Kunjungan Gubernur Jatim

Diterbitkan

-

Pemkab Trenggalek saat menerima kunjungan Gubernur Jatim di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Pemkab Trenggalek saat menerima kunjungan Gubernur Jatim di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Memontum Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menerima kunjungan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (17/10) sore. Kunjungan ini sekaligus dalam rangka penyerahan Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat di Kabupaten Trenggalek.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim menyerahkan sertifikat PTSL dan BLT Dana Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek. Termasuk, bantuan masker kepada tenaga ahli, penyerahan bantuan khusus BUMDES, bansos beras, bantuan kredit dana bergulir dari Bank Jatim, bantuan kredit pemulihan nasional, penyerahan kartu yang pesantren, bantuan kredit petani, bantuan presiden produktif usaha mikro, bantuan KUR super mikro dan bantuan kredit pemulihan ekonomi nasional dari BRI.

Pjs Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terdampak. Karenanya, dirinya berharap agar pandemi Covid-19, segera berlalu.

“Yang paling terdampak akibat Covid-19 ini ada disektor ekonomi. Saya berharap, agar pandemi ini segera berlalu. Dengan begitu, sektor perekonomian bisa kembali pulih,” ucap Pjs Bupati Trenggalek.

Advertisement

Ditambahkan Benny, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Pemkab Trenggalek sudah berupaya maksimal memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya, seperti yang disampaikan Gubernur Jatim, agar melakukan eliminasi transisi Covid-19.

“Untuk Kabupaten Trenggalek, saat ini sudah masuk zona kuning. Artinya, tingkat penyebaran Covid-19, sudah menurun atau rendah. Tentu, kami berharap dari zona kuning ini bisa menjadi zona hijau,” harapnya.

Terkait keberadaan check point di tiga titik masuk Kabupaten Trenggalek, Pjs Bupati Trenggalek menegaskan, sudah dibubarkan. Namun, bukan berarti pembubaran check point ini akan mempengaruhi penanganan yang dilakukan Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tetapi, pihaknya akan fokus dan menguatkan penanganan Covid-19 di tingkat desa.

“Kami juga sudah membentuk Tim Satgas. Baik itu di tingkat kecamatan maupun desa. Setiap hari, Satgas akan melakukan operasi yustisi bersama stakeholder terkait guna menekan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” jelasnya.

Advertisement

Pria yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Provinsi Jatim ini menjelaskan, terkait jumlah pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Trenggalek. Sampai saat ini, total ada 266 kasus.Di mana, 242 pasien kasus sembuh, 15 perawatan dan 9 meninggal dunia.

Di sektor pendidikan, dirinya menambahkan, untuk tingkat SMP dan SMA sudah mulai dibuka. Hal ini, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Untuk sektor perekonomian dan perdagangan, upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah adalah dengan membantu para pelaku UMKM untuk berjualan online. Ini sudah dilaunching, sehingga untuk para pedagang di pasar tradisional, pembeli tidak perlu datang langsung ke pasar. Tetapi bisa masuk ke link pasartrenggalek.com dan bisa memilih atau berbelanja apapun yang diinginkan,” imbuhnya.

Disampaikan Benny, Kabupaten Trenggalek juga masuk dalam 19 Kabupaten di Jatim, yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember mendatang. Saat ini, tahapan Pilkada masuk masa kampanye. “Atas sinergitas berbagai elemen, Alhamdulillah tahapan Pilkada sejauh ini masih aman dan kondusif,” pungkas Pjs Bupati Trenggalek. (mil/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas