Kota Batu
Pemkot Batu Gelar Kerja Bakti Massal Selama Dua Hari
Memperingati WCD 2020
MEMONTUM KOTA BATU – Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu berperan aktif dalam memperingati World Cleanup Day (WCD). Demi mewujudkan kota yang bersih dari sampah, maka digelar kerja bakti massal, Sabtu (19/9/2020) dan Minggu (20/9/2020 dengan melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan hingga Kota Batu.
Sebagai puncak kegiatan yang bertema ‘Bersatu Untuk Indonesia Bersih’ dipusatkan di Lumbung Pangan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Adapun rangkain kegiatan dimulai dari kerja bakti bersama, bagi-bagi masker, diskusi, hingga sosialisasi Perwali No 66 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.
Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si menyampaikan, WCD menjadi momentum seluruh elemen masyarakat untuk menyamakan persepsi. Khususnya untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan hingga pengelolaan sampah.
“Kami ingin peringatan WCD bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjawab setiap permasalahan sampah yang ada di tiap lingkungan. Salah satu caranya dengan menggandeng bank sampah di tiap desa/kelurahan,” ujar Dewanti kepada awak sejumlah media usai kegiatan.
Dengan menggandeng bank sampah, lanjut Dewanti, nantinya masyarakat bisa merasakan manfaat dengan pengolahan sampah. Misal limbah organik dijadikan untuk pupuk, kemudian sampah plastik, hingga sampah popok bisa didaur ulang untuk kerajinan pot. “Kami juga akan minta Dinas Pendidikan untuk mengisi tugas siswa di rumah dengan membuat kerajinan daur ulang sampah popok menjadi pot bunga. Untuk pelatihannya, saya akan minta komunitas bank sampah Kota Batu sebagai pendamping,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala DLH Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan bahwa WCD diharap secara tidak langsung mampu mendorong dan mengajak masyarakat, pelaku usaha, hingga ASN bisa lebih meningkatkan kepedulian dalam memilah sampah dari rumah.
Menurutnya, peran serta semua pihak dan tingkatan pemerintahan mulai dari bawah dibutuhkan untuk bisa mewujudkan kota yang bersih dan nyaman. Bahkan DLH terus menjalin kerjasama dengan bank sampah di tiap-tiap desa sebagai garda terdepan yang memberi contoh dalam mengelola sampah.
“Namun paling penting melalui kegiatan ini mampu mengubah paradigma sampah. Yang awalnya kurang berguna mampu menjadi barang yang bernilai ekonomis lewat pengelolaan yang benar,” tegas Arief.
Dua hari pelaksanaan WCD, hari pertama, Sabtu (19/9), kegiatan berlangsung di tiap RT dan RW di 24 Desa/Kelurahan. Kemudian hari kedua berpusat di Desa Pendem dan beberapa tempat lainnya seperti di Pasar Besar Kota Batu, Alun-Alun Batu dan jalan protokol lainnya. Total sampah yang terkumpul mencapati 8 ton per harinya yang kemudian dipilah oleh bank sampah antara sampah daur ulang dengan sampah residu untuk dibawa ke TPA Tlekung. (bir/adv)