Kota Batu

Program Penomoran Rumah, DPKPP Kota Batu Belum Tuntas

Diterbitkan

-

MEMONTUM KOTA BATU – Program penomoran rumah yang pernah ada pada 2014 nyatanya terbukti masih belum semua desa tercover. Hal ini setelah Desa Beji Kecamatan Junrejo melalui Kades-nya, Dani Cahyono mengaku bahwa sampai saat ini di desanya belum ada penomoran dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu.

“Nol persen, belum ada yang menerima. Saya tahu persis program ini, sebab waktu itu saya jadi Ketua RW. Dalam pendataan saya langsung turun langsung menginventarisir. Tapi ya gitu tidak ada realisasi sampai sekarang. Sudah 4 tahunan,” ujarnya dengan nada kesal saat dikonfirmasi awak media melalui ponselnya, Senin (21/9/2020).

Deni kebingungan kenapa desanya tidak mendapat jatah plakat seperti desa/kelurahan yang lain. Karena sering ditanyakan oleh warga, Deni pun sempat menanyakan ke dinas terkait yaitu Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu saat ada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.

“Karena saya ditanyai terus sama warga, ya saya tanyakan ke dinasnya waktu musrenbang. Jawaban kepala dinas, belum mengetahui secara persis program penomoran rumah. Sebab ia baru menjabat,” tambah dia.

Advertisement

Padahal plakat tersebut sangat penting, apalagi sekarang banyak masyarakat yang menggunakan jasa pengiriman paket atau jasa pengiriman online. Harapannya desanya segera mendapatkan plakat tersebut.

“Kalau gak ada nomor rumah kan gak bisa menunjukkan alamat secara detail. Yang sering terjadi, jasa pengiriman atau ojek daring kebingungan mencari alamat ketika mau mengirim atau mengambil barang. Itu yang menjadi kendala, bisa juga menghambat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat setempat,” beber Deni.

Senada, Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi juga mengeluhkan, warganya sering menanyakan kejelasan plakat ke pihak desa. Pasalnya mereka ingin rumahnya diberi papan nomor baru yang lebih bagus.

Ditanya berapa penerima plakat yang tercatat di desanya? Imam mengaku sudah lupa, karena sudah lama. “Oh program itu sudah lama mas, sekitar tahun 2014-2016 kalau gak salah. Di Pesanggrahan nol persen, intinya belum  ada warga yang menerima. Sampai saya lupa berapa warga yang harus menerima karena sudah sangat lama. Warga pernah menanyakan ke desa, akhrinya desa langsung menanyakan juga ke dinas. Dinas hanya menjanjikan dan mengupayakan. Sejauh ini belum ada realisasi,” jelas Imam.

Advertisement

Perlu diketahui sebenarnya, program penomoran rumah hanya menggantikan plakat nomor rumah lama yang sudah usang dan tidak layak pakai. Tercatat ada jatah 61.844 ribu plakat yang akan diberikan secara bertahap sejak 2014. Untuk bentuk model setiap kecamatan berbeda, Kecamatan Junrejo berbentuk buah jeruk, Kecamatan Batu berbentuk buah apel, dan Kecamatan Bumiaji berbentuk buah stroberi.(bir/syn)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas