Kota Malang

Pemkot Malang Gelar Sub PIN Polio untuk Anak

Diterbitkan

-

IMUNISASI: Ilustrasi pemberian imunisasi pada anak. (ist)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang bersiap untuk menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada anak berusia 0 sampai 7 tahun. Hal ini dilakukan, guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio, yang menyusul temuan kasus di beberapa wilayah di Indonesia.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Umar Usman, menyampaikan jika dalam hal ini tentu penting untuk dilakukan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak untuk mencegah KLB polio. “Polio harus eradikasi, tidak boleh ada. Kita bisa upayakan bersama dengan melaksanakan imunisasi. Dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan agar gerakan imunisasi ini berhasil menyasar anak hingga usia 7 tahun,” ujarnya, Rabu (10/01/2024) tadi.

Tidak hanya itu, dalam hal ini Dinkes Kota Malang juga mengajak semua stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan Sub PIN Polio. “Tanpa kerja sama, kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik. Hambatan terbesar adalah perhatian dari komunitas atau masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi,” tambahnya.

Baca juga:

Advertisement

Kemudian, dikatakan jika Sub PIN Polio di Kota Malang akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama berlangsung pada 15-21 Januari 2024, kemudian putaran kedua pada 19-24 Februari 2024. Untuk sasaran program tersebut mencakup 93.187 anak dengan kebutuhan vaksin sebanyak 4.398 vial.

Untuk vaksin polio sendiri dapat diperoleh secara gratis di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan (PAUD, TK, SD/sederajat) dan pos imunisasi lain di bawah koordinasi puskesmas.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berharap agar Sub PIN Polio di Kota Malang itu dapat memutus rantai penyebaran virus polio. Sehingga, dalam hal ini pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program imunisasi tersebut.

“Mari bersama kita lindungi anak-anak kita dari polio atau penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi lainnya,”imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas